Mohon tunggu...
NB
NB Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mulut Sosialis Otak Kapitalis

21 Juli 2019   15:07 Diperbarui: 21 Juli 2019   15:13 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Terus turun menjadi seratus juta rupiah terus turun lagi jadi lima puluh juta rupiah..."

"Lalu kamu berikan gitu?" Brojol cemas.

Brojol terlihat emosi.

"Santai Bro. Lo tenang dulu. Ayo minum lagi. Lo masih doyang sate kambing? Biar gue yang bayar," saya bujuk biar Brojol tidak berbuat aneh.

Brojol sepakat untuk tenang dan tidak memotong perkataan saya. Sambil melihat Brojol yang lahap memakan sate kambing, saya bercerita tentang pertemuan dengan Brondong.

"Wah lo masih punya nasib bagus. Syukur deh. Teman-teman banyak yang kena tipu sama Brondong. Penampilan dan ucapannya meyakinkan bahwa dia orang baik. Ternyata tidak. Dia nggak pernah bayar hutang yang jatuh tempo."

Saya serius mendengar tragedi ini.

"Akhirnya kita sepakat lapor polisi biar Brondong tahu diri. Jangan jadi pengkhianat, jangan jadi orang munafik, jangan mau menang sendiri, jangan jadi manusia curang. Apalagi yang di tipu teman baik. Kita akan cari terus sampai ketemu, walau Brondong sembunyi di Amerika, kita kejar! Kita seret ke sini. Di jamin dia nggak bisa tidur tenang."

Brojol emosi lagi. Dia remas bungkus rokok yang kosong sampai remuk. Saya berusaha tenang, walau sempat punya pikiran untuk membakar hidup-hidup si Brondong.

Setelah di berikan es campur gratis emosi Brojol menjadi dingin.

Kesepakatan tentang kasus ini sudah di buat yaitu jangan percaya dengan Brondong dan segera lapor tangkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun