Sistem Komunikasi Budaya Politik Indonesia

Dalam kehidupan komunikasi ini ada istilah Sistem Komunikasi Indonesia. Sistem sendiri merupakan elemen-elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam suatu mekanisme untuk menghasilkan suatu tujuan. Sistem ini memiliki bagian-bagian tertentu, dimana bagian-bagian ini bekerja secara independen. Masing-masing sistem memiliki karakteristik, seperti sistem komunikasi politik.

Komunikasi berperan mengubah tatanan orang lain dan dapat menambah pengetahuan. Syarat-syarat berkomunikasi yang efektif :

1. Kesesuaian (In Tuneness). Dalam berkomunikasi harus ada kesesuaian antara pihak pengirim pesan (komunikator) dan pihak penerima pesan (komunikan). Dimaksud dengan adanya saling mengerti satu sama lain baik dari pihak komunikator dan pihak komunikan.

2. Masalah Kultural. Dalam proses perkembangan tiap individu terikat dari latar belakang kebudayaan sosial serta bagaimana proses interaksi dengan khalayak. Objek yang ditafsirkan pada perbedaan latar belakang kultur dapat berbeda. Begitu pun pada komunikasi, penafsiran pada pesan pun juga berbeda-beda tergantung dengan pola pikir pihak yang melakukan komunikasi. 

Negara Indonesia ini memiliki banyak perbedaan ras, suku, dan agama, dengan ini dapat berpengaruh dalam proses komunikasi sosial karena nilai-nilai Pancasila belum tersosialisasi kepada warga negara Indonesia. Warga Indonesia ini harus memiliki kesadaran dalam berkomunikasi yang sesuai dengan norma dan tata nilai yang ada sehingga bisa dipertahankan dalam suatu kesatuan. Didalam setiap warga/masyarakat ini terbentuklah sistem komunikasi yang memiliki lambang dan arti tersendiri di setiap masyarakatnya.

3. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Nilai yang dimiliki oleh bangsa menyertai dengan kebenarannya dan dapat menimbulkan tekanan bangsa itu sendiri untuk mewujudkannya. Negara Indonesia memiliki Pancasila sebagai padangan hidup bangsa yang bermakna bahwa kegiatan sehari-hari dan cara berkomunikasi bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

Nah, dengan adanya ini memberikan ciri tersendiri dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Pada sistem komunikasi dengan diterapkannya hal di atas dalam kehidupan nyata oleh warga Indonesia ini mampu menciptakan suasana yang serasi antara pihak komunikator dan komunikan. Pola interaksi antara warga dan pemerintah dalam budaya politik Pancasila ini dapat ditentukan.

4. Pola Komunikasi di Indonesia. Dengan adanya komunikasi maka muncullah sikap yang saling pengertian dengan yang lain dimana komunikasi ini dapat menciptakan suasana "in tuness" yang dapat membangun Personal Contact. Adanya komunikasi ini pada isi pesan informasinya dapat dengan mudah dan langsung menyentuh hati oleh pihak komunikan. 

Dengan meletakkan sistem pada nilai yang seimbang untuk tolak ukur didalam kegiatan berkomunikasi. Pada personal contact ini dapat meminimalisir adanya prasangka buruk yang timbul dari perbedaan masing-masing. Hal ini dapat mengakibatkan komunikasi yang gagal. Menaruh nilai musyawarah dan mufakat dapat menghindarkan suatu konflik, interaksi ini harus dijunjung tinggi dalam kehidupan politik. Waktu proses penyampaian pesan juga dapat dilakukan dengan media massa, pertemuan kelompok ataupun dengan cara interpersonal. Stabilitas politik Indonesia tidak diragukan lagi dan akan terjaga jika semua elemen politik baik suprastruktur maupun infrastruktur politik terkait dengan mekanisme yang dibutuhkan sistem komunikasi Pancasila dapat terpelihara.

Dizaman reformasi sekarang ini setiap komponen bangsa diharuskan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kegiatan ini oleh suatu bangsa memiliki peran penting yang ampuh untuk memelihara sistem politik. Maka negara Indonesia akan memiliki filsafat komunikasi tersendiri sejajar dengan macam-macam filsafat komunikasi yang sudah ada.