Mohon tunggu...
Nanda Sulistiyowati
Nanda Sulistiyowati Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Mahasiswi,Malang-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Kabar dengan Individu yang Dibanding-bandingkan?

18 Februari 2020   22:55 Diperbarui: 18 Februari 2020   22:55 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kejadian ini terjadi saat saya sedang duduk di kelas sebelas sekolah menengah atas. Dihari itu perasaan saya baik-baik saja, saya mensyukuri prestasi yang saya capai selama ini, meskipun belum memberikan rasa kepuasan tersendiri. Tapi, setelah saya bertemu salah seorang guru saya disekolah, saya langsung merasa down.

Saat itu guru saya berkata dengan tegas "Tidakkah kamu malu dengan teman-teman mu yang sedang mengejar prestasinya? Lihatlah mereka, sudah mampu menjuarai berbagai lomba tingkat provinsi bahkan tingkat nasional, sedangkan kamu apa? Tidak punya prestasi apapun. Ikut lomba saja tak pernah membawa berita kemenangan. Lebih baik kamu berhenti saja sekolah disini jika tidak punya prestasi."

"Yang lain bisa masa kamu tidak, masa iya kamu kalah dengan teman-teman mu! Coba lihat si Mawar dia mampu mewakili sekolah untuk kejuaraan lomba geografi tingkat nasional sedangkan kamu apa?" Tambahnya lagi.

Saya hanya bisa tersenyum pahit mendengarkan kata-katanya hingga selesai. Saya menyadari bahwa beliau sebenarnya bermaksud untuk mendongkrak semangat saya agar termotivasi. 

Tapi tidak dengan sebenarnya yang terjadi, hati saya terasa hancur bahkan tak ingin mencoba berkarya lagi. Dengan pengalaman itu saya setuju bahwa tidak semua orang dapat termotivasi dengan cara itu dan tidak ada orang yang mau dirinya dibanding-bandingkan.

Hai sobat! Dapatkah kamu memetik pelajaran apa yang dapat kita ambil dari cerita tersebut? Ya, tentu saja kita tidak boleh seperti tokoh guru diatas.

Tahukah kalian apa dampak dari perkataan guru yang membanding-bandingkan anak muridnya?

1. Dampak Psikis

Meskipun bukan penyebab utama, membanding-bandingkan diri seorang individu dengan individu lainnya sangat mengganggu terhadap perkembangan mental seseorang. Ia akan menganggap dirinya selalu merasa kurang dan lemah diantara yang lain.

2. Takut memulai

Seseorang yang pernah dibanding-bandingkan kemampuannya, akan merasa takut memulai. Dia akan merasa semua yang ia lakukan terasa seakan percuma karena akan berujung dibanding-bandingkan kepada yang lebih lagi darinya. 

Misalnya ia telah mendapatkan juara 1 lomba tingkat provinsi dan temannya mendapatkan juara 1 lomba tingkat nasional. Ia pasti akan merasa was-was dan takut akan dibandingkan kepada temannya yang mendapat juara 1 tingkat nasional tersebut.

3. Sulit berhasil

Seseorang yang pernah dibanding-bandingkan dalam hidupnya ia akan merasa takut gagal sehingga sulit berhasil. Dia akan lebih fokus dengan apa yang didapat diakhir tanpa memikirkan sebuah proses yang harus dilaluinya dengan maksimal dan sungguh-sungguh.

4. Selalu merasa kurang

Meski terdengar sepele, membanding-bandingkan seseorang sangatlah berpengaruh kepada mental seseorang. Misalnya saat seseorang itu telah mencapai sesuatu, ia akan menganggap  pencapaiannya tersebut bukanlah apa-apa. 

Karena dia telah menganggap dirinya sendiri bodoh dan tidak akan bisa lebih berprestasi seperti yang lain, dan juga dia menganggap bahwa pencapaiannya tersebut dapat dicapai oleh semua orang dengan mudah.

5. Tidak percaya diri

Seseorang yang telah dibanding-bandingkan akan kehilangan rasa percaya dirinya. Baginya kata membandingkan itu sama seperti meremehkan hasil usahanya. 

Misalnya saja ada seseorang yang mendapatkan sebuah prestasi yang mana saat mencapainya ia berusaha dengan sungguh-sungguh. Lalu muncullah komentar dari beberapa orang yang berkata "halah, kalo cuman prestasi seperti itu, dengan hanya menjentikkan jari saja aku sudah dapat mencapainya, tidak usah bersusah payah sepertimu".

Dari beberapa dampak diatas kita dapat membuat kesimpulan bahwa membanding-bandingkan seorang individu dengan individu lainnya meskipun dengan tujuan baik tidak dapat dibenarkan. Karena dapat menyebabkan munculnya ketidakpercayaan diri dan dampak psikis lainnya. 

Oleh karena itu kita sebagai manusia harus saling memanusiakan antar sesama yang mana semua orang memiliki perasaan masing-masing dan tidak bisa disamakan. Karena itu hargailah orang disekitarmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun