Mohon tunggu...
Gunandar Priyo
Gunandar Priyo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Segudang Udang di Balik Kritik

31 Agustus 2018   17:20 Diperbarui: 31 Agustus 2018   17:27 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto merdeka.com ---edited

Belum juga seminggu Faisal Basri mengkritik pedas soal impor, kini Rizal Ramli pun ikut-ikutan melalui cuitannya di akun twitter pribadinya. Seolah mengafirmasi pendapat Faisal Basri kemarin, cuitannya bernada sinis menyudutkan salah seorang menteri kabinet kerja Jokowi, Enggartiasto Lukita selaku Menteri Perdagangan.

Di Pemerintahan Jokowi sendiri pun, Rizal Ramli sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, sebelum digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan. Masa Jabatannya begitu singkat, bahkan setahun pun tidak sampai.  Entah apa yang membuat jabatannya di copot begitu cepat . Namun yang jelas, publik jarang atau bahkan sama sekali tak pernah mendengar prestasi apa yang diraihnya selama menjabat.

Jika dilihat jejak tayangnya, Rizal Ramli memang bukan orang baru dalam dunia pemerintahan. Dia kerap kali masuk dalam lingkup pemerintahan di era Gusdur. Menjabat sebagai menteri bahkan Kepala Perum Bulog.  

Sebagai orang yang sering nyemplung dalam pemerintahan, seharusnya Rizal Ramli paham betul jika kritik yang dilontarkannya kepada Mendag Enggar tak sepenuhnya benar. Bukankah dia seharusnya sudah paham bahwa mekanisme dan perizinan impor tak semudah cuitannya itu? 

Begitu pelik dan alot, juga harus disepakati oleh sejumlah menteri dalam forum rakor. Naif sekali jika tokoh sekelas Rizal Ramli belaga seperti aktivis polos yang teriak "TOLAK IMPOR" dari luar gerbang istana. Apalagi ini hanya melalui sosial media.

Sifat kritis yang ditunjukkan Rizal Ramli seakan kosong dan sulit dipercaya.Jika benar Rizal Ramli peduli terhadap hak-hak masyarakat luas dan nasib petani, seharusnya dia juga menelisik sektor hulu yang sedang bermasalah. Ada berita yang diterbitkan Akurat.co dengan ulasan sejumlah kritik Rizal Ramli terhadap pemerintah. Berita itu dibuat dalam tiga halaman, namun tak sedikit pun ada kritik dari Rizal Ramli terhadap sektor pertanian.

Seharusnya sebagai pengamat Rizal semestinya obyektif. Tidak pandang bulu. Sangat tidak adil jika dia hanya mengkritik sektor hilir dan tak sedikit pun menyinggung sektor hulu. Kalau ingin mengkritik tentunya harus total, bukan? Lain soal kalau hanya bermaksud cari panggung. Bukankah menjelang pemilu 2019, banyak yang caper?

Semenjak dicopot dari jabatan Menko rasa-rasanya ia hanya sibuk bikin kritik tak jelas di sosial media. Jangan-jangan kritik yang ia buat bukan semata-mata membela kepentingan masyarakat, tapi hanya untuk pencitraan belaka, dan menaikkan pamornya sendiri? Maklum, banyak tokoh yang kian rajin curi perhatian dengan show up di dunia maya.

Lagi pula apa sih yang bisa ia lakukan selain sok kritis di depan media? Atau jangan-jangan Rizal Ramli masih punya angan-angan diangkat menteri lagi? Hati-hati pak dicopot lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun