Pekan Budaya Daerah Tahun 2014 di Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara resmi di buka oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie acara berlangsung selama 10 hari mulai tgl 12-22 Oktober 2014, Pekan Budaya Daerah yang sebelumnya disebut BIRAU merupakan event rutin 2 tahun sekali dalam rangka memperingati HUT Kota Tanjung Selor ke-224 dan Kabupaten Bulungan ke 54. Untuk tahun ini nama BIRAU di hilangkan karena menyusul adanya peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat tentang aturan pendanaan dalam hari besar. Aturan itu menyebutkan, tidak boleh ada penggunaan dana APBD dalam kegiatan hari besar, kecuali namanya Pekan Budaya Daerah. Sehingga, Pemkab mengambil kebijakan merubah sebutan Birau menjadi Pekan Budaya Daerah. Walaupun nama acara di ganti menjadi Pekan Budaya Daerah tetapi warga bulungan lebih kela dengan sebutan nama BIRAU, Birau sendiri berasal dari dua kata yakni ber (melakukan) dan Irau (pesta ramai) jadi bisa disimpulkan bahwa Birau adalah menyelenggarakan pesta besar-besaran. Kabupaten Bulungan memiliki jenis Kesenian tradisional, musik dan berbagai tarian dari Suku-suku yang bermukim di Kabupaten Bulungan. Walaupun namanya diganti dengan pekan budaya daerah toh saya tetap menyebutnya Birau, kenapa karena acara pekan budaya daerah yang tahun ini juga sangat besar biayanya seperti yang saya baca dari koran lokal bahwa acara pekan budaya daerah 2014 yang berlangsung selama hampir 10 hari menghabiskan dana sebesar 8 Milyar lebih. jadi wajar saja saya tetap menyebutnya BIRAU hehe, secara umum Birau dikemas dalam perpaduan aspek tradisional dan modern, Aspek tradisional dalam kegiatan Birau adalah upacara adat Biduk Bebandung dan lomba perahu dayung di sungai Kayan dan perlombaan olah raga tradisonal antara lain Sumpit, gasing, tari kreasi daerah, menombak dan lainnya, sedangkan aspek modern dari perayaan Birau adalah pameran pembangunan, serta hiburan modern di panggung pentas yang biasa di meriahkan oleh artis-artis ibu kota. Pesta budaya Kabupaten Bulungan .Provinsi Kalimantan Timur “Birau” bukan sekedar upacara formal atau hura-hura namun merupakan salah satu bentuk upaya untuk melestarikan budaya daerah setempat. Selain untuk melestarikan budaya, Birau terus kita kemas untuk menjadi salah satu daya tarik kepariwisataan Bulungan. tari masal dari berbagai suku Tari jepen dan gerak secara masal yang di bawakan oleh ratusan pns se kab bulungan Tarian dayak lomba dayung yang di ikuti oleh puluhan orang Upacara Adat Biduk Bebandung di Sungai Kayan dan masih banyak lagi kegiatan -kegiatan lainnya info selengkapnya Kunjungi Blog Sederhana
