Mohon tunggu...
Nanda Nadila
Nanda Nadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Untuk membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasca Pandemi, Para Petani Pemula Menjadi Kecanduan Menanam Hidroponik

15 November 2022   20:14 Diperbarui: 15 November 2022   21:39 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidroponik adalah senjata pamungkas yang dapat digunakan sebagai kebutuhan rumah selama pandemic, dan memungkinkan kebutuhan kuliner untuk ditangani tanpa memerlukan interaksi langsung atau kelompok dengan orang lain.

Dengan investasi awal sebesar Rp 15 juta direncanakan untuk bahan hidroponik seperti galvalum, baja ringan, pipa, dan plastik serta benih sayuran. Karena epidemi Covid-19 telah menyebabkan semua perusahaan berhenti beroperasi, warga mencari hal-hal alternatif untuk dilakukan, seperti merapikan taman samping rumah mereka, yang tidak pernah mereka lihat atau manfaatkan. 

Telah terungkap bahwa epidemi telah memberinya wawasan yang unik, dan ini karena tekadnya yang teguh untuk memanfaatkan bagian-bagian taman secara produktif dan peralatan yang belum pernah digunakan sebelumnya. Memangnya bisa seseorang tanpa ketrampilan, menanam hidroponik dan menghasilkan?

Hidroponik menjadi bidang penelitian yang semakin penting. Setelah semua peralatan yang diperlukan diperoleh, mudah untuk membangun kebun sayur hidroponik. Beberapa sayuran yang dapat ditanam di kebun tersebut antara lain kubis, kangkung, bayam brokoli, kol, salad crotine dan salad pagoda, yang semuanya berpotensi menjadi sumber sayuran organik yang sehat dan organik.

Beberapa bulan kemudian, manfaatnya dapat dinikmati, seperti kangkung, selada, dan hasil bumi lainnya, dan orang-orang di daerah tersebut akan mendapatkan perhatian yang sehat atas apa yang telah dicapai. Bahkan keranjang atau greengrocer datang dan menjual sayuran sehingga mereka dapat menjualnya kembali ke pasar, menunjukkan betapa cepatnya operasi pertumbuhan hidroponik berkembang.

Iseng Belajar Hidroponik Justru Menguntungkan Srcara Finansial?

Hidroponik adalah metode budidaya tanaman yang memanfaatkan air keruh.

Metode ini memungkinkan untuk membudidayakan tanaman tanpa memperhitungkan kebersihan air, ini merupakan solusi vitamin tanaman yang diperlukan untuk penanaman hidroponik (Sachs, 1865), dan menggunakan nutrisi sederhana sebagai pengganti nutrisi dalam penanaman hidroponik menghasilkan tanaman yang sangat baik dengan cara yang sama seperti tanaman yang memanfaatkan media tanah menghasilkan tanaman yang sehat. 

Seiring berjalannya waktu, evolusi tanaman yang memanfaatkan media air ini berkembang. Selain itu, penanaman tanaman hidroponik ini dapat dilakukan hampir di mana saja, dan ada berbagai media berbeda yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil tanam yang sukses. 

Dimungkinkan untuk menggunakan metode hidroponik untuk menanam sayuran atau buah-buahan di halaman belakang atau di sisi rumah, serta di dinding atau pagar rumah, dan bahkan di atas kolam ikan.

Hidroponik Menjadi Sebuah Alternatif Usaha Dan Berbagi Kebaikan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun