Mohon tunggu...
Nanda putri
Nanda putri Mohon Tunggu... Seniman - penulis awal

nonton film atau drama penghibur paling cepat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Poligami Dalam Hati Istri

14 Oktober 2020   13:50 Diperbarui: 14 Oktober 2020   20:48 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Dalam syariat islam berpoligami adalah sesuatu yang diizinkan. " nikahilah wanita-wanita yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Namun jika kamu tidak mampu, cukup nikahilah satu wanita saja." Kurang lebih seperti itulah yang disyariatkan islam.

Pada masa Rasullah dulu, Nabi Muhammad SAW menikahi para istri-istrinya setelah 28th menjalani pernikahan bersama Khadijah, setelah wafatnya Khadijah, Nabi menikahi para janda-janda pilihan ALLAH SWT, untuk membantunya berjihat  dijalan ALLAH SWT. juga untuk membantu meningkatkan derajat para kaum wanita yang dulunya sangat rendah, dan  Aisyah adalah satu-satunya istri yang dinikahi Nabi dalam keadaan  suci.

Banyak yang mengetahui dalil ini dan banyak pula yang mengetahui kisah nabi Muhammad saw ini. Juga  banyak pula lelaki yang membuat dalil ini sebagai penguat keinginannya untuk beristrikan lebih dari satu. " punya istri banyak boleh kok, yang penting bisa adil ". Dan surga bagi istri-istri yang mengizinkan sang suami beristri lebih.

Lalu bagaimana jika seorang  istri, hatinya tetap tidak bisa menerima dipoligami, neraka kah untuknya ? Atau haruskan dia diceraikan saja ?  jika seperti  itu dimana letak kata adil untuk seorang istri ? dan  apa boleh para wanita yang tidak ingin dimadu berfikir mengatas namakan nabi juga ?.

"Kamu ingin beristri lagi, seperti Nabi SAW ? Kamu ingin mengikuti jejak Nabi SAW, lalu kenapa kamu belum mengikuti jejak Nabi SAW yang lainnya terlebih dahulu, banyak teladan nabi yang bisa kamu ikuti. Seharusnya kamu memulainya dari yang gampang terlebih dahulu. Sudah kah bagus shalat mu, puasamu, hubunganmu dengan ALLAH SWT, sudah pernakah kamu berjihat dijalan ALLAH SWT, sudah hafalkan kamu isi al-quran itu, itu adalah hal-hal dasar kamu untuk mengikuti jejak Nabi SAW. Jika ayat kursi saja serang suami tidak hafal, kenapa kamu merasa sehebat Nabi SAW, dengan beristrikan banyak. Apa karena punya harta, tahta, juga rupa. Kamu merasa bisa berbuat adil dengan  hanya memiliki dunia. kamu merasa bisa melindungi istri-istri dan anak-anakmu dari dunia dan akhirat, dengan hanya bermodal harta, cinta, nafsu, dan sekedar niat berharap masuk surga, tapi tanpa upaya bertaubat atau berjihat dijalan ALLAH SWT."

Nabi Muhammad SAW perna menentang poligami. Ketika itu Nabi SAW tidak terimah anaknya Fatimah akan dimadu oleh Ali bin Abi thallib, karena ALI akan menikahi anak Abu jahal, yang seorang  musuh ALLAH SWT. " lihatlah lagi wanita seperi apa yang akan kamu nikahi itu.''

Seumur hidup Khadijah Nabi Muhammad Saw adalah lelaki yang sempurna, mereka memiliki segalanya juga sebuah kesetiaan. Nabi selalu menjaga kesetiaan nya kepada khadijah selama 28th pernikahan mereka, sampai wafatnya Khadijah.

Lalu sudahkah kamu setia terlebih dahulu kepada istrimu, dan selama apa kesetiaan itu ? Sudah merasakah kamu sehebat Nabi SAW ? Bisakah kamu benar-benar menanamkan keadilan itu ke istrimu ?  Bisakah kamu menyakinkan tidak ada sedikipun kecewa dihati nya ?

Yang harus semua tahu, Nabi SAW untuk menikahi istri-istrinya, tidak ada yang namanya Berselingkuh, pacaran, teman tapi mesra, atau apapun istilah lainnya, semua istri Nabi SAW, sudah seizin ALLAH SWT. wanita- wanita hebat yang akan membantunya berjihat, dan wanita-wanita yang harus diangkat derajatnya. Bukan karena harta, rupa cantik, atau body saja. Bukan nafsu yang menguasai Nabi SAW pula.

Nabi SAW itu sempurna,  sikap dan teladannya melebihi manusia lainnya. Seorang pria tidak akan bisa  menyamakan rasa keadilan yang diberikan oleh Nabi SAW, seberapa banyak istri berucap mengizinkan suaminya, sebanyak itu pula hatinya menangis karena permintaan itu. Seorang suami yang berselingkuh, atau memiliki pacar lagi di belakang istri.  Wanita baik-baik seharusnya tidak akan mau mengikuti nafsu suami orang lain, tanpa seizin istri dan seizin ALLAH SWT."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun