Mohon tunggu...
Nanda Inggar Nusantari
Nanda Inggar Nusantari Mohon Tunggu... Konsultan - a learner

a learner, enthusiastic, food lover, but keep healthy. contact : nandainggarn@gmail.com , IG : nanda Inggar N

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengatasi Patah Hati di Bulan Suci

14 Mei 2019   16:20 Diperbarui: 14 Mei 2019   16:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : vitalrecord.tamhsc.edu

Tidak ada yang lucu dari perpisahan. Tiga tahun yang lalu aku mengalami patah hati, pada tahun-tahun sebelumnya saat temanku bersedih karena patah hati aku selalu menertawakan, alay banget sih, cibirku pada mereka. Namun setelah mengalami patah hati barulah aku mengerti rasanya sedih akibat patah hati.

Nicholas A. Christakis dari Universitas Harvard dan Felix Elwert dari Universitas Wisconsin-- Madison melakukan penelitian pada 2008, kedua peneliti menemukan bahwa perpisahaan antara dua orang yang memiliki hubungan percintaan serius dapat menyebabkan kematian. Studi yang dilakukan Christakis dan Elwert ini melibatkan 373.189 pasangan lanjut usia di Amerika Serikat selama sembilan tahun. Riset ini memfokuskan diri pada pasangan lanjut usia yang pasangannya meninggal dan menganalisa apa yang terjadi pada yang ditinggalkan. Dari riset tersebut ditemukan bahwa 18 persen suami ikut meninggal setelah istrinya meninggal, sementara 16 persen istri ikut menyusul meninggal setelah suaminya tiada. Kehilangan dan duka yang mendalam dapat membuat jantung seseorang berhenti berfungsi dengan normal. Fenomena ini oleh seorang pakar penyakit dalam Dr. Lee Lipsenthal disebut sebagai "broken heart syndrome," atau sindrom patah hati. Sindrom Patah Hati adalah kondisi yang terjadi setelah seseorang mengalami kehilangan traumatik, bisa karena kematian pasangan, orang tua, atau anak dan seringkali paling berdampak pada perempuan. Kehilangan ini menyebabkan rasa sesak di dada dan gagal jantung, dan dipercaya terjadi karena perubahan kerja hormon saat seseorang merasa kehilangan (Dhani, 2016)

Arthur Aron, Ph.D, profesor ilmu sosial dan kesehatan psikologi dari Stony Brook University menemukan bahwa mereka yang baru saja putus dan merasakan rasa pedih serta sakit barangkali berkaitan dengan kerja otak mereka. Rasa sakit dan sedih akibat putus berhubungan dengan sebagian otak yang berkaitan dengan motivasi, kebahagiaan dan adiksi. Saat seseorang putus, bagian otak tertentu bekerja merespons perpisahan itu dengan kebutuhan untuk terus bersama dan afeksi. Ketika gagal dipenuhi akan menimbulkan perasaan sedih dan menderita. Penolakan cinta merupakan salah satu penyebab utama depresi. Sementara depresi merupakan penyebab utama bunuh diri. Dr Aron juga berpendapat, cinta menyebabkan adiksi. Itulah mengapa orang yang jatuh cinta atau patah hati mengalami gejala serupa pecandu (Dhani, 2016)

Di Bulan Ramadhan ini adalah kesempatan emas untuk menyembuhkan patah hati yang kamu alami, entah ditinggal kekasih, keluarga maupun sahabat. Lalu bagaimana caranya ?

  • Terima dulu kehilangan yang kamu hadapi, entah karena ada keluarga yang meninggal, kekasih yang menikah dengan orang lain, maupun kehilangan-kehilangan lainnya. Percayalah, bahwa di dunia ini ada hal-hal yang tidak dapat kita cegah karena bergantung pada ketetapan Allah. Mintalah kepada Allah, pemilik hati kita, untuk membantu kita dalam menghadapi patah hati ini, semoga segala sakit hati yang kita rasakan itu bisa disembuhkan.
  • Perbanyak dzikir dan mengingat Allah, membaca al'quran beserta maknanya, sesuai yang termaktub dalam kitab suci al'quran. "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (Qs. ar-Ra'du: 28).
  • Pergunakan waktu luang untuk bertemu teman maupun sahabat.
  •  Istilah cari hobi baru, menurut saya kurang cocok, karena kita pasti sudah punya hobi yang telah kita miliki bertahun-tahun, cukup lakukan hobi kita tersebut dan bersenang-senang. Puasa bukan hambatan bagi kita untuk bersenang-senang, Saat ramadhan kita masih boleh menonton film, membaca buku maupun berolahraga.
  • Sering-sering main ke masjid, berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya untuk melaksanakan sholat tarawih juga tidak kalah menyenangkan, bertemu teman-teman baru, suasana baru dll, dijamin kamu tidak akan bosan, apalagi kalau masjid yang kamu tuju menyediakan menu buka puasa, dijamin lebih seru.
  • Bersedekah meski sedikit. Meski sedikit kamu bisa bersedekah apa yang kamu miliki, semisal berbagi kurma ke masjid, nasi bungkus, atau air mineral. Bersedekah bukan hanya menambah pahala namun juga bisa membuatmu bahagia. Jika kamu memiliki uang berlebih namun waktu yang terbatas, bisa berdonasi ke kitabisa.com, atau jika kamu memiliki waktu berlebih, coba lihat orang di sekitarmu yang butuh dibantu, berikanlah bantuan semampumu.
  • Selain bersedekah harta, jangan lupa bahwa senyum juga merupakan sedekah. Jika kamu belum berpenghasilan, kamu bisa membantu dengan tenagamu, apalagi jika saat ini kamu tinggal bersama orang tua, kamu bisa membantu ibumu mengurus rumah, bersih-bersih dan segala kesibukan dalam mempersiapkan hari raya idul fitri.

sekian tips kali ini, bagaimana, sudah siap Move On??? :D

Sumber :

Dhani, Arman. (2016). Mati Karena Patah Hati (online). Diakses tanggal 13 Mei 2019. tirto.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun