Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menyoal Strategi Bisnis yang Eksklusif

5 September 2021   16:58 Diperbarui: 28 Maret 2022   21:24 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksklusifitas dalam bisnis | Foto oleh fauxels dari Pexels 

Clubhouse adalah bukti nyata hal tersebut.

Hal ini karena eksklusifitas bukan hanya tentang membangun "rasa" yang membedakan dengan merek lain, namun ini tentang bagaimana perusahaan menciptakan ceruk konsumen baru.

Mengasah dan memberikan citra merek yang berbeda adalah bagian penting dalam membangun citra perusahaan.

Dengan selektif tentang segmen mana saja yang dapat mengakses produk dan layanan perusahaan, maka perusahaan dapat melakukan kontrol atas cita rasa ini.

Pada akhirnya cita rasa ini yang akan membawa perusahaan menjadi unggul tanpa harus bersusah payah mencari samudra biru yang baru dan mahal dan belum tentu juga bertahan lama.

Hal Yang Harus Dilakukan Perusahaan

Untuk tetap bertahan dan memiliki daya tarik yang abadi maka perusahaan harus membangun citra eksklusif yang tepat sasaran.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menciptakan citra tersebut sebagai berikut:

1. Menentukan Harga atau Sistem Operasi yang Tepat

Kita harus mau mengakui bahwa kita sering mengasosiasikan eksklusifitas dengan merek mewah.

Dengan membuat produk yang relatif sulit untuk diperoleh karena harga yang premium atau sistem operasi yang eksklusif seperti Clubhouse, produk tersebut akan menjadi sesuatu yang ingin dimiliki.

Saya ambil contoh dalam hal ini adalah Rolex, saya melihat katalog barang-barangnya saja sudah agak insecure.

Rolex adalah contoh sempurna langkah pertama ini, di mana nama besar Rolex ditopang oleh kekuatan merek dan daya tarik yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun