Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Senioritas Imajinatif Versus Paradoks Adaptabilitas

3 Agustus 2021   18:25 Diperbarui: 4 Agustus 2021   03:00 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senioritas imajinatif | Foto oleh fauxels dari Pexels 

Sebenarnya konsep dasar dari senioritas di kantor atau dalam suatu organisasi adalah bagaimana mempersiapkan individu dan organisasi itu sendiri untuk siap dalam menghadapi tantangan yang akan datang.

Konsep dasar senioritas tersebut juga sangat berhubungan dengan konsep adaptabilitas suatu organisasi terhadap perubahan makro dan mikro yang memengaruhi industri suatu organisasi tersebut.

Definisi adaptabilitas suatu organisasi adalah bagaimana suatu organisasi dapat belajar dan mempunyai fleksibilitas dalam mengaplikasikan hal-hal baru dalam kegiatan operasional.

Kemampuan adaptabilitas organisasi tersebut tentunya tidak akan diperoleh tanpa meningkatkan adaptabilitas individu-individu di dalam organisasi tersebut.

Sedangkan senioritas akan muncul sendiri dengan berjalannya waktu seorang karyawan berkarir di suatu organisasi. Hal ini dalam konteks manajemen kinerja (biasanya) searah dengan naiknya jabatan dari sebelumnya.

Dari dua premis tersebut, saya mencoba mengaitkan dan menarik benang merah bahwa ada hubungan yang sangat erat antara senioritas dan adaptabilitas.

Kenyataannya di lapangan saya banyak melihat dua hal ini tidak berjalan beriringan atau bahkan malah melawan arah satu sama lain.

Dalam perjalanan karir profesional saya banyak melihat individu-individu yang sudah senior atau merasa senior sering kali tidak mempunyai kemampuan adaptabilitas yang dibutuhkan organisasi.

Padahal di kondisi seperti saat ini kemampuan adaptabilitas individu-individu di dalam suatu organisasi sangat diperlukan.

Saat ini kita tidak hanya bisa bicara senioritas semata, walaupun saya juga harus mengakui bahwa senioritas tetap penting, dengan kondisi yang penuh ketidakpastian kita harus berani berpikir adaptabilitas memiliki damage factor jauh lebih besar.

Mengapa Adaptabilitas Jauh Lebih Penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun