Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kamu Harus Punya 4 Kualitas Ini jika Mau Jadi Bos yang Baik

17 Juli 2021   09:41 Diperbarui: 18 Juli 2021   09:45 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bos perempuan | Foto: pexels.com/@ Pavel Danilyuk

Ada suatu perdebatan kuno yang sampai saat ini selalu memengaruhi cara pandang saya terhadap bos, yaitu apakah bos yang baik itu terlahir dari awal atau memang bisa dibentuk.

Dulu saya percaya bahwa bos yang baik adalah memang dari lahir sudah mempunyai kapasitas menjadi bos yang baik. Saya termasuk yang awalnya percaya bahwa leaders are born.

Berita baiknya adalah saya juga mulai percaya bahwa kapasitas menjadi bos yang baik itu bisa dibentuk dengan berbagai macam fasilitas dan teknologi yang ada sekarang.

Apa alasan saya mengatakan ini? Alasan saya mengatakan ini adalah pengembangan diri seseorang dari yang tadinya belum menjadi bos kemudian mendapat kepercayaan menjadi bos adalah sama dengan proses pengembangan diri orang tersebut.

Ketika kita memutuskan untuk mengembangkan diri maka di saat itu juga sebenarnya kita telah memutuskan untuk berkembang dan siap ketika kesempatan menjadi bos itu datang.

Mengapa Menjadi Bos yang Baik Itu Penting?

Ketika kita bicara organisasi, maka pasti berhubungan dengan sebuah hierarki organisasi atau struktur perusahaan beserta tanggung jawab dari atas ke bawah.

Bos yang baik | Foto oleh Kampus Production dari Pexels
Bos yang baik | Foto oleh Kampus Production dari Pexels
Dapat mencakup misalnya direktur lalu manajer. Masing-masing menjalankan fungsi yang terpisah dan penting untuk memungkinkan organisasi menghasilkan keuntungan.

Semakin tinggi, kita naik dalam hierarki organisasi, semakin jauh pula aktivitas kita dari operasional sehari-hari.

Ketika misalnya seseorang mencapai posisi di atas, pasti lebih memfokuskan upaya pada masalah strategi, investasi, dan koordinasi. 

Seorang Manajer profesional adalah aset yang tak ternilai bagi perusahaan. Pekerjaan utamanya adalah sebagai bos mengarahkan tim dan mengoordinasikan berbagai aktivitas perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun