Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Lebih Susah Memilih Ketika Kita Memiliki Lebih Banyak Pilihan: Belajar dari Behavioral Science

12 Mei 2021   12:42 Diperbarui: 13 Mei 2021   16:49 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berada di persimpangan pilihan. Sumber: Pat Pilon di Flickr.com

Choice overload, juga dikenal sebagai paradox of choice, menggambarkan bagaimana orang kewalahan ketika mereka dihadapkan pada sejumlah besar pilihan untuk dipilih. 

Meskipun kita cenderung berasumsi bahwa lebih banyak pilihan adalah hal yang baik, dalam banyak kasus, penelitian telah menunjukkan bahwa kita lebih sulit memilih dari pilihan yang lebih banyak.

Perhatikan gambar dibawah ini:

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Pilihan yang berlebihan dapat menyebabkan kita menunda pengambilan keputusan — bahkan termasuk urusan yang penting — karena waktu kita habis untuk mempertimbangkan banyak pilihan yang tersedia bagi kita. Banyak pilihan akan membebani sistem kognitif kita.

Banyak pilihan. Banyak Beban. Ujungnya adalah Stres atau malah menjadi bias kognitif.

"Memiliki lebih banyak pilihan juga menyebabkan peningkatan kepuasan yang menurun dan kepercayaan diri yang lebih rendah dalam pilihan kita, serta kemungkinan yang lebih tinggi bahwa kita akan menyesali keputusan kita."

Kutukan Banyaknya Pilihan

1. Kegelisahan: 

Terlalu banyak pilihan akan membuat bagi beberapa orang akan berakibat buruk bagi mental. Hal ini berlaku terutama bagi orang-orang yang mempunyai selera dan self-esteem di atas rata-rata kebanyakan orang.

Sebagian orang misalnya, saat mereka membeli sebuah produk, ketika produk tersebut sudah memenuhi kriteria mereka, mereka akan puas.

Beda dengan sebagian orang lainnya, mereka sulit terpuaskan karena mereka adalah orang-orang yang ingin membuat keputusan sebaik mungkin. Mereka tidak akan memilih sampai mereka benar-benar memikirkan secara mendalam setiap opsi yang memungkinkan.

"Lelah ya, pastinya" Memikirkan setiap opsi pilihan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun