Kopi, Kreativitas, Karir: Menapaki Profesi Barista

Saat ini, Barista telah menjadi salah satu pekerjaan yang diminati oleh banyak orang. Bagi mereka yang sering mengunjungi kafe, istilah barista tentu sudah sangat akrab. Barista adalah individu yang terkait dengan peracikan dan penyajian minuman, terutama kopi. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pengertian, perkembangan, peran, keterampilan, serta pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan profesi sebagai seorang barista.

Apa Itu Barista?

Secara etimologi, kata "barista" memiliki akar kata dari bahasa Italia yang merujuk kepada seorang bartender yang menghidangkan beragam minuman, bukan hanya kopi. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya tren kopi di Amerika dan Eropa, istilah ini mengalami adaptasi menjadi definisi yang lebih spesifik, yaitu individu yang terampil dalam menciptakan minuman kopi berbasis espresso, yang kita kenal saat ini. 

Di Italia sendiri, orang yang memiliki keahlian ini sering disebut sebagai "baristi" untuk laki-laki atau "bariste" untuk perempuan. 

Dengan kata lain, secara literal, "barista" dalam bahasa Italia menunjukkan seseorang yang memiliki kemahiran dalam seni pembuatan kopi atau bekerja di lingkungan kafe. Seorang barista bukan hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk meracik kopi yang nikmat, tetapi juga seringkali memiliki pemahaman yang mendalam mengenai berbagai jenis biji kopi, teknik penggilingan yang tepat, serta beragam metode penyeduhan yang berbeda. Dalam perannya, seorang barista menghadirkan pengalaman yang memuaskan bagi para penikmat kopi dengan kreasi minuman kopi yang istimewa. 

Menurut Barista Guild of Indonesia (BGI), barista adalah seorang professional yang bekerja di kedai kopi dengan pengalaman dan kualifikasi tertentu untuk menyeduh kopi dan minuman berbasis espresso lainnya sembari memperlihatkan keahlian, kualitas, dan menciptakan sensasi kuliner yang kemudian akhirnya dapat dinikmati dan dihargai oleh semua orang.

Perkembangan Barista

      

Profesi barista, yang pertama kali muncul di Arab pada abad ke-15, awalnya identik dengan peracik minuman berbagai jenis. Di Eropa, kedai kopi pertama muncul di Italia pada tahun 1629, diikuti dengan munculnya kedai-kedai serupa di berbagai negara Eropa. Istilah "barista" kemudian dikenal secara universal sebagai orang yang mahir dalam meracik kopi berbasis espresso. Di Indonesia, sejarah industri kopi dan profesi barista berakar dari masa kolonialisme, dimulai dengan penanaman bibit kopi di Jawa pada tahun 1707. Kedai kopi pertama muncul di Indonesia pada tahun 1878, tetapi istilah "barista" belum dikenal saat itu. Seiring perkembangan waktu, minat akan kopi meningkat pesat, memicu pertumbuhan kedai-kedai kopi modern dan permintaan akan profesi barista pada tahun 2014. Sebagai respons terhadap perkembangan ini, berbagai akademi dan sekolah barista pun muncul di Indonesia.

Tugas Utama Seorang Barista

Peran seorang barista tidak terbatas pada tugas meracik dan menyajikan minuman kopi, melainkan juga melibatkan tanggung jawab penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari profesinya. Beberapa tugas utama yang harus dijalankan oleh seorang barista antara lain:

• Menyediakan beragam minuman kopi sesuai dengan pesanan pelanggan dan memeriksa kualitas serta keseragaman rasa kopi yang disajikan.
• Memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai teknik penyeduhan kopi, termasuk espresso, pour-over, atau French press.
• Memahami serta merawat mesin kopi dengan cermat dan efisien.
• Memberikan layanan yang baik kepada pelanggan, serta memiliki kemampuan untuk menangani keluhan atau permintaan khusus dengan kesopanan.
• Memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai ragam biji kopi yang ada.
• Menginisiasi inovasi dalam menu minuman kopi dengan menciptakan variasi yang menarik melalui ekspresi kreativitas.
• Menjaga kebersihan tempat kerja dan peralatan kopi dengan sungguh-sungguh.