Mohon tunggu...
Nanda Antika Sari
Nanda Antika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN Palangka Raya

Hobi mendengarkan musik, memasak dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Konsumen terhadap Minimarket sebagai Sarana Belanja?

12 November 2022   22:54 Diperbarui: 12 November 2022   23:25 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perilaku Konsumen Terhadap Minimarket Sebagai Sarana Belanja?

Salah satu toko modern yang sedang berkembang saat ini adalah minimarket. Karena minimarket sudah tersebar di sejumlah desa atau kelurahan, masyarakat semakin menerima keberadaan minimarket sebagai tempat yang nyaman untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. 

Masyarakat saat ini lebih memilih berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti di minimarket, seperti Alfamart dan Indomaret, yang telah membuka banyak lokasi cabang di desa-desa terpencil di seluruh Kota dan Kabupaten. Faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis semuanya berdampak pada perilaku konsumen. 

Untuk mengidentifikasi faktor dominan dalam perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan konsumen, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan. Keputusan konsumen untuk membeli produk atau jasa dikenal sebagai "keputusan pembelian." Konsumen membuat keputusan pembelian ketika mereka memutuskan untuk membeli sesuatu dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. 

Lantas bagaimana perilaku konsumen terhadap minimarket sebagai sarana belanja?

Ketika menawarkan produk mereka, bisnis harus menyadari kapan dan dari siapa mereka akan dibeli untuk memotivasi pelanggan. Setiap bisnis perlu sangat menyadari perubahan lingkungan yang tidak dapat mereka kendalikan. Perilaku konsumen kemudian akan dipengaruhi oleh perubahan lingkungan ini. 

Karena preferensi, sikap, dan perspektif orang dapat berbeda mengenai barang yang sama, perilaku pembelian seseorang dapat digambarkan sebagai unik. Uniknya, konsumen memiliki preferensi yang berbeda ketika membeli produk.

Selain itu, pelanggan dapat berasal dari berbagai subset, sehingga kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Dalam hal ini, produsen perlu memahami perilaku pembelian konsumen sehingga mereka dapat menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan dan memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan menarik bagi konsumen.

Dengan mengidentifikasi tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, Assael mengembangkan model perilaku konsumen. Rangsangan berupa konsumen yang menerima informasi adalah faktor pertama. Konsumen menganalisis dan kemudian menggunakan informasi yang diperoleh dari iklan, teman, atau pengalaman mereka sendiri untuk melakukan pembelian. 

Keputusan Karakteristik pribadi pelanggan, yang meliputi persepsi, sikap, manfaat, demografi, kepribadian, dan gaya hidup, memberikan pengaruh kedua. Respons, yang memperhitungkan semua informasi yang masuk, adalah pengaruh ketiga.

 Mowen mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, dan ide. Pelanggan akan menggunakan informasi potensial seperti label harga, kupon diskon, tanda penjualan diskon yang dipasang di jendela, dan hadiah produk untuk membuat keputusan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun