Â
Disclaimer: tulisan ini diminta yang bersangkutan untuk dinaikkan di kompasiana saya. Saya bertanggungjawab dan menyatakan bahwa tulisan ini asli dan bukan plagiat
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan berlangsung 2-15 Oktober 2021 mempertandingan 37 cabang olahraga pada empat klaster yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Mimika dan Kabupaten Jayapura.
Tentu ini menjadi loncatan peradaban dan sejarah baru bagi masyarakat Papua. Antusiasme warga tentu sangat terasa khususnya ketika dapat terlibat membangun fasilitas fisik venue cabang olahraga untuk penyelenggaraan PON XX Papua. Karena itu adalah salah satu cara mereka mendukung kegiatan nasional tersebut.
Seketika saya menoleh ke belakang dimana banyak yang merasa papua seperti dianak tirikan dan kembali saya melihat saat ini, begitu banyak perhatian yang diberikan pemerintah untuk memperbaiki Papua dan untuk memperkenalkan bahwa papua adalah bagian dari Indonesia.
Keterlibatan langsung warga papua dalam membangun venue cabang olahraga sangatlah tepat. Papua telah diputuskan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX, maka sudah sepantasnya kegiatan itu diberikan sentuhan khusus dari warga asli papua agar lebih terasa dan terjaga kultur adat dan budayanya.
Saya sangat berharap dengan diadakannya PON XX di Papua dapat membuat warga papua tidak lagi merasa terasingkan atau di anak tirikan, Karena Papua adalah kita, Papua adalah Indonesia.
Entah seberapa besar rasa bangga yang di rasakan oleh masyarakat Papua, karena kami pun dapat merasakannya. Berharap PON XX ini dapat menjadi pintu gerbang perdamaian kita semua khususnya warga papua, berharap semua ini menjadi catatan sejarah perdamaian papua di indonesia. Berharap perhelatan akbar ini mampu memperkenalkan keindahan budaya Papua di Indonesia, dan yang pasti adalah Papua selalu bangga menjadi bagian dari Indonesia.