Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pencinta Nasi Karbo

23 November 2021   07:00 Diperbarui: 23 November 2021   07:02 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa muda, karbohidrat sangatlah penting sebagai sumber energi dalam tubuh. Semakin bertambah usia unsur karbohidrat perlahan harus dikurangi asupannya. Banyak orang lebih memilih mengurangi bahkan menghentikan asupan karbo. Momok yang menakutkan dengan Obesitas dan Diabetes menghantui para pencinta karbo.

Karbohidrat adalah suatu unsur zat gizi yang membuat ketagihan, rasanya hidup ini lemas tanpa mencicipi si nasi karbo super hero. Seperti makan kacang yang dikunyah makin melemak. 

Si karbo yang jahat terus menguasai diri, kenikmatannya belum ada tandingan. Aku sangat malas berurusan dengan si nasi putih yang pulen. Konon kabarnya menikmati rasa lezat nasi sama dengan memperpendek umur kita.

Kerajinanku mengunyah karbo membuat bobot tubuhku menaik sampai 30 persen dari berat badanku yang dulu. Seyogyanya kurasakan hal yang membuatku depresi dan tertekan oleh kondisi yang tidak sesuai harapan.

Karbo-karbo, dulu aku mengenalmu dan sangat mencintaimu. Susah sekali rasanya move-on dari kehidupanmu. Terinspirasi dari presenter Dewi hughes, kemudian Tya subiakto yang tidak pernah lagi mengkonsumsi si nasi karbo. Aku iri pada mereka yang berhasil menurunkan berat badan tanpa si nasi karbo. Aku juga iri dengan kedisiplinan pola diet mereka. Kapan aku bisa mengikuti jejak pola hidup seperti itu. 

Aahhh ... apakah aku harus bermimpi dulu netizen ya?

Kawan-kawanku juga sudah rajin mengikuti pola hidup sehat ala tanpa si nasi karbo, ada yang menggantikannya dengan beras merah, diet keto lalu menggantikan nasi dengan kentang, ubi jalar, pisang kepok rebus dan bengkoang. Alih-alih mereka sangat cerdas menurutku

Namun, tawaran mie ayam sangat menggoda selera, lidahku jauh melintir nikmat. Aku rasa tidak ada manusia yang menolak godaan mie ayam itu, netizen! Lantas karena sudah jatuh sakit terpaksa mie ayam diabaikan saja. Demi kualitas hidup yang lebih sehat. 

Teringat masih muda, kalau emaknya kenapa-kenapa, misalnya kena stroke muda karena tidak mengimbangi dengan pola makan yang sehat. Anak-anak akan kerepotan dalam merawat emaknya. Kasian anak anak! Lalu si bapak dengan mudah melancarkan agresi serangan fajar dengan para wanita incaran kini. Hiks.

Taukah anda cara melumpuhkan ingatan tentang kecanduan si putih? Aku sudah kehilangan cara dan tak mampu berkata-kata. Apakah netizen ada yang merasakan hal seperti ini? Dari hypno-diet sampai berbagai macam ramuan untuk meluruhkan lemak-lemak di seluruh tubuh. 

Itulah kalau wajah sudah dilabelin dengan image pemakan jenis semua atau omnivora. Susah sekali menghilangkannya serasa nempel terus di mana-mana sekujur tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun