Kau punya banyak orang yang akan selalu ada di sisimu, yang selalu mau menghapus air matamu dengan punggung maupun telapak tangan mereka. Mereka akan selalu menghiburmu dan menasihatimu apapun situsianya.
Aku tak akan menjamin seperti apa mereka akan menasihatimu dan menghiburmu. Mungkin mereka akan menasihatimu dengan sedikit berteriak? Atau dengan wajah acuh tak acuh? Mungkin juga dengan nada merendahkan. Namun, kalian juga harus tau sesuatu. Mereka pasti menasihati kalian dan itu intinya. Bagaimanapun cara mereka menasihati kalian, itu berarti mereka peduli pada kalian. Mereka khawatir, mereka kecewa, mereka ikut sedih, mereka peduli dengan kalian. Sifat setiap orang berbeda-beda dan itu pasti mempengaruhi bagaimana cara mereka menasihati kalian. Kalian harus tahu kalau mereka mancoba mengerti keadaan kalian sesungguhnya dan kalian juga harus mengerti kalau mereka mengusahakan yang terbaik untuk kalian.
Nah, pindah permasalahan. Sekarang, kita bahas jika kalian memang tak punya siapapun. Teman-teman? Sudah berpisah kah kalian? Guru-guru? Tak punya waktu untuk kalian atau mungkin putus sekolah? Tetangga? Menjauhi? Kalian benar-benar tak punya siapa-siapa?
      Dengar, sejauh apapun orang-orang menjauhi kalian, sedalam apapun rasa benci orang itu kepada kalian, sesakit apapun luka orang itu karena kalian, masih ada dua orang yang tak akan pernah pergi selangkahpun dari sisi kalian, benci sedalam satu centipun kepada kalian, terluka sesakit apapun kepada kalian. Mereka akan selalu ada bersama kalian. Mereka takakan bosan-bosannya memikirkan kalian. Memikirkan kondisi kalian secara fisik maupun mental.
Ketika seisi dunia lenyap entah kemana, orang tua kalian akan selalu berada disana bersama kalian. Mereka akn mendengarkan dan membelai kalian apapun situasinya, apapun masalahnya. Mereka akan selalu ada. Sekalipun tidak, cinta mereka akan selalu mengikuti kalian kemanapun kalian pergi. Ingat itu.
      Aku pernah mempunyai masalah dengan tidurku. Saat itu, ada rasa bersalah yang tertoreh di dalam hatiku. Aku merasa putus asa, benar-benar tak tahu apa yang harus kurasakan. Lalu, aku teringat akan satu temanku. Aku menceritakan seisi masalahku kepadanya dan kagetnya aku, dia mau mendengarkanku tanpa mengeluh. Dia tak memotong dan juga tak menyindir.
      Dia bilang padaku, coba lepasin aja tangisan lo, Nay, pasti lo bisa tidur. Minta bantuan ke ortu lo.
      Aku percaya dengan dia bahwa sarannya bisa membantuku. Aku melakukannya. Dan semuanya selesai. Hanya karena sebuah tangisan, aku merasa beban yang kukumpulkan sudah keluar. Hatiku terasa lebih tenang ketika aku melepaskan tangisanku. Aku bicara pada orang tuaku. Mereka membantuku. Aku tahu mereka akan selalu membantuku. Pasti.
      Hm.. sepertinya itu semua sudah cukup. Senang bisa menulis ini kepada kalian. Sampai jumpa.
Oh---wait, mohon kritik dan sarannya. Juga, kalau mau ngobrol ngobrol juga boleh.. langsung comment atau DM aku (IG: @nay.yuri )