Kisah pilu trauma warga pasca banjir
Masih ada sampai saat ini (04/04/18), warga usia dewasa yang sering mengigau teriak banjir, banjir saat bangun tidur. Beberapa yang lain masih cemas saat hujan besar banyak petir. Ketika sore hari tiba, kemudian turun hujan, sampai saat ini masih ada warga yang mengambil keputusan mengungsi meninggalkan kampung.
Bersyukur di desa Ciledug Lor, para Penyintas banjir bandang menerima Trauma Healing dari para tokoh kompeten. Salah satu penyelenggara Trauma Healing bagi warga Desa Ciledug Lor adalah Daarut Tauhid (DT) Peduli Cirebon.
Sebelumnya DT Peduli Cirebon aktif memberikan bantuan bagi warga Penyintas banjir bandang di Ciledug Lor. DT Peduli Cirebon hadir di tengah warga penyintas banjir bandang di Ciledug Lor sejak tanggal 22 Februari 2018 atau 1 hari sebelum terjadi banjir bandang.
Kedatangan DT Peduli Cirebon pada saat itu atas kepedulian terhadap banjir dengan ketinggian 1 meter yang terjadi pada tanggal 20 Februari 2018. Kunjungan ini menemui langsung Kepala Desa Ciledug Lor untuk penyerahan bantuan berupa 100 paket nasi kotak.
Tiada disangka, di malam hari setelah kunjungan tim DT Peduli Cirebon memberikan donasi pertamanya, terjadilah banjir bandang di Ciledug Lor yaitu pada tanggal 23 Februari 2018 sekitar pukul 00.00 WIB.
Menyikapi kejutan yang luar biasa berupa banjir bandang di Ciledug Lor, DT Peduli Cirebon aktif memberikan donasi, baik berupa makanan, pakaian, obat-obatan pampers, peralatan sekolah dan lainnya. Hampir setiap hari sedari tanggal 23 Februari 2018 sampai sekitar tanggal 08 Maret 2018, Relawan DT Peduli Cirebon mengunjungi Desa Ciledug Lor untuk pengiriman donasi.
Dalam hal ini, donasi dari DT Peduli Cirebon adalah atas dukungan lembaga/organisasi/komunitas serta perseorangan yang peduli terhadap Penyintas banjir bandang di Ciledug Lor. Mereka yang peduli dan menggandeng DT Peduli dalam penyaluran donasi antara lain SOJC (Shine Of Jumuah Community), Makece (Makanan Kesukaan Cirebon), Sekolah Peradaban Global Quran, Mandiri Amal Insani (MAI), GenBI (Generasi Baru Bank Indonesia). Himpasy (Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah) IAIN Syech Nurjati, IMEis (Ikatan Mahasiswa Ekono Islam), serta LI KSH (Lembaga Infak Kolonel Sarna Hidayat) Ciledug Lor.
 2 Hal ini menjadi kebutuhan pasca banjir bandang
Pasca banjir bandang, setidaknya ada 2 hal yang diperlukan warga Penyintas banjir. Yang pertama, bantuan pemulihan ekonomi. Yang kedua, bantuan pemulihan psikologi, khususnya untuk mengurangi dan menghilangkan trauma terhadap banjir.
Menyikapi perlunya donasi untuk pemulihan ekonomi, DT Peduli Cirebon menggandeng Mandiri Amal Insani Bandung untuk penyaluran modal usaha.
