Mohon tunggu...
Nanang E S
Nanang E S Mohon Tunggu... Guru - Orang yang tidak pernah puas untuk belajar

Penggiat literasi yang mempunyai mimpi besar untuk menemukan makna dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menulis Itu Butuh Niat dan Yakin

22 September 2016   10:49 Diperbarui: 22 September 2016   11:09 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ponorogo- (18/9/16) STKIP PGRI Ponorogo kembali mengadakan gelaran Sekolah Literasi Gratis di Graha Saraswati. Jika waktu lalu menghadirkan sastrawan pesantren M. Faizi, motivator Susilo Mursid, dan novelis Ruwi Meita. Kali ini Sekola Literasi Gratis menghadirkan Much. Khoiri pelopor budaya literasi UNESA dan penulis Gramedia yang nyentrik dan luwes dalam berbahasa. Dalam gelaran ke tiga kalinya, Sekolah Literasi Gratis mengajak para siswa SMA Sederjat dan umum untuk belajar bersama dalam dunia literasi. Jika dalam pertemuan sebelumnya peserta masih banyak yang takut untuk menulis, kali ini Much. Khori memberikan pernyataan menulis itu sangat asyik dan menyenangkan.

“Menulis itu jika sudah terbiasa akan terasa nikmat” Tuturnya di sela-sela memberi materi di Sekolah Literasi Gratis STKIP PGRI Ponorogo.

Selain itu, penulis buku SOS itu juga memberikan penguatan bahwa menulis itu bukan ukuran bakat atau bahkan takdir. Melainkan ada banyak aspek yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang penulis diantaranya niat dan keyakinan yang kuat.

Niat, target, istikomah dan doa merupakan bagian yang terpenting dalam menulis”

Karena jika ingin menjadi orang yang pintar menulis maka akan berlaku hukum bolak balik dalam mencoba. Kekuatan mencoba akan mengasah kemampuan pikir, ketekunan, imajinatif, kritis dan realis.

Acara tersebut juga dihadiri ketua STKIP PGRI Ponorogo Dr. Kasnadi, M.Pd, dalam acara tersebut beliau dengan serius memperhatikan bagaimana perinsip menulis itu mengasikkan. Karena menulis bukan sesuatu yang menakutkan, dan sulit untuk dipahami.

“Much. Khoiri mengubah sesuatu yang sulit menjadi mudah” Ucap Ketua STKIP PGRI Ponorogo disela menghadiri Sekolah Literasi.

“Ini materi yang baik, yang mengajari bahwa menulis itu bukan saja menulis ilmiah yang dikenal susah untuk dipahami oleh berbagai kalangan. Tetapi Much. Khoro merubah bagaimana tulisan ilmiah itu bisa menjadi tulisan populer. Sesuatu yang sulit dibahasakan dengan bahasa yang mudah dan dapat dipahami masyarakat. Sehingga dampaknya ke masyarakat umum,  dapat dipahami semua kalangan” Ibuhnya.

Untuk itu, ada pesan yang menarik dari pertemuan tersebut, bahwa menulis itu tidak sulit. Menulis itu sangat menyenaangkan. Dan bagaimana mencapai kesenangan, dalam prinsip kerja Much. Khoro buatlah menulis itu seperti shalat waktu, sesuatu yang wajib dan harus dilakukan dalam setiap harinya. Juga menulis di waktu uatama, penentuan waktu akan melatih seseorang giat dan konsisten dalam menulis (red/Nanang).

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun