Mohon tunggu...
Nanang E S
Nanang E S Mohon Tunggu... Guru - Orang yang tidak pernah puas untuk belajar

Penggiat literasi yang mempunyai mimpi besar untuk menemukan makna dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Mantra Adat Kuningan, sebagai Alternatif Pendidikan Karakter

5 Desember 2022   14:55 Diperbarui: 5 Desember 2022   15:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: sumberpost.com 



BAB I PENDAHULUAN

 

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang terkenal memiliki puluhan bahkan ratusan budaya. Di seluruh pelosok Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang merupakan perwujudan kegiatan-kegiatan kehidupan sosial. Salah satunya yang menarik budaya suku bangsa atau yang dikenal dengan kebudayaan daerah Upacara Kuningan di desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

Budaya sekaligus menjadi ciri khas dan keanekaragaman bagi bangsa Indonesia. Di era globalisasi yang mengarah pada perkembangan teknologi yang semakin pesat ini budaya masih memiliki peran penting dalam menstabilkan karakter suatu daerah. Namun, sangat disayangkan adanya era globalisasi membawa dampak negatif yang cukup berarti bagi bangsa Indonesia. Hal itu ditandai dengan terasingkannya kebudayaan daerah di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang dianggap sebagai warisan luhur.

Beberapa kalangan memberikan pandangan negatif terhadap budaya Indonesia. Terlebih ketika budaya dianggap sebagai hal yang nista atau musrik. Keterbelakangan budaya dalam kancah teknologi hanya sebagai kegiatan yang sia-sia dan tidak bermanfaat, selain itu banyak pendapat yang memandang budaya sebagai bentuk kekafiran umat yang dilontarkan oleh kaum agamis (golongan tertentu). Namun sebagai masyarakat yang hidup di negara dengan penuh hak asasi sepantasnya pandangan itu selalu dihormati.

Budaya, jika dimaknai akan membantu dalam upaya menumbuhkan karakter, nilai moral, pengetahuan dan pembelajaran dalam kehidupan bermasyarakat. Dapat dilihat melalui tumbuh kembangnya budaya tersebut dalam kehidupan masyarakat, kalau saja waktu jaman dulu budaya tidak bermanfaat mugkin tidak bertahan hingga sampai sekarang. Makna yang diabaikan oleh masyarakat luas khususnya di Jawa Timur mengandung filosofi kehidupan yang akan bermanfaat apabila dapat dimengerti dari sisi pandang yang baik. 

Dengan demikian, peneliti dalam hal ini tertarik untuk memahami lebih dalam terhadap budaya tersebut dengan memaknainya sebagai fungsi terhadap kehidupan sosial khususnya di daerah Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Guna memberikan kontribusi pengetahuan untuk pendidikan karakter bagi masyarakat melalui budaya lokal.

B. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan mengkaji permasalahan, maka yang akan dikaji penting untuk dirumuskan. Adapun rumusan masalahnya yakni sebagai berikut; Bagaimana norma-norma, nilai-nilai pendidikan yang ada dalam budaya adat kuningan kebudayaan Jawa, serta kaitannnya adat kuningan terhadap pengembangan pendidikan karakter?

C. Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan norma-norma masyarakat yang ada dalam budaya adat kuningan kebudayaan Jawa.

Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang ada dalam budaya adat kuningan kebudayaan Jawa.

Menganalisis kaitan adat kuningan terhadap pengembangan pendidikan karakter.

D. Luaran Yang Di Harapkan

Luaran yang peneliti harapkan dalam penelitian ini adalah berupa artikel dan jurnal ilmiah yang dipublikasikan baik dalam bentuk cetak maupun elektronik, sehingga masyarakat terutama kalangan mahasiswa dapat mengakses dengan mudah dan dengan biaya yang murah.

E. Manfaat

Berdasarkan permasalahan yang dibuat, manfaat penelitian ini adalah

  • Setelah mengetahui budaya adat kuningan kebudayaan Jawa, masyarakat dapat menambah wawasan dan pengetahuan berkaitan peran budaya dalam kehidupan sosial.
  • Memberikan gambaran tentang ruang lingkup kebudayaan Jawa yang terangkai dalam upacara kuningan.
  • Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mejaga dan melestarikan kebudayaan Jawa sehingga tetap dapat dinikmati dan diketahui masyarakat luas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Upacara Kuningan

Upacara kuningan merupaka salah satu kegiatan masyakat Jawa (Khususnya di desa karangan, Ponorogo) upacara ini dalam hitungan Jawa jatuh setiap Sabtu Kliwon Wuku Kuningan (210 hari sekali), tapatnya sepuluh hari galungan. Upacara kuningan ini merupakan sebuah adat yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran sapi. Upacara kuningan dilakukan dengan diadakannya selametan (wordpress.com/kuningan/upacara-adat-tradisi-ruwat.

B. Pengertian Nilai

Menurut Fraenkel (1977:6) Nilai adalahidea atau konsep yang bersifat abstrak tentang apayang dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh sesorang, biasanya mengacu kepada estetika (keindahan), etika pola prilaku dan logika benar salah atau keadilan justice.

C. Pengertian Norma

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia norma adalah aturan atau ketentuan yg mengikat warga kelompok dl masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yg sesuai dan berterima.



BAB III METODE PENELITIAN

 A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Nana Sudjana 1995 (dalam Darnefika Puspitasari 2000:27) menyebutkan bahwa deskriptif kualitatif adalah proses menghasilkan data-data yang berupa kata tertulis maupun kata lisan dari orang-orang. Desain penelitian ini digunakan untuk menguraikan serta mendeskripsikan gejala- gejala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Jadi, apa yang nampak dari objek yang diteliti itulah yang akan dijadikan bahan sebagai pembuktian oleh peneliti.

B. Tempat Dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini, dilaksanakan di Dukuh Jaten Ngenceh, Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini, dilaksanakan sekitar bulan Februari 2016, atau menyesuaikan situasi dan kondisi peneliti.

C. Data Penelitian

Data penelitian dalam penelitian ini adalah fakta-fakta, fenomena, yang terjadi yang berupa mantra yang digunakan dalam budaya kuningan di Desa Karangan.

D. Sumber Data

Informasi dari sumber data dalam penelitian ini ialah tokoh-tokoh masyarakat setempat yang dianggap tahu tentang budaya adat Kuningan tersebut serta masih melestarikan ilmu kejawen yang masih menyimpan norma-norma dan nilai-nilai yang dapat dijadikan tolok ukur kehidupan masyarakat khususnya dalam upaya pengembangan pendidikan karakter

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak libat catat rekam, yaitu dengan menyimak apa yang disampaikan informan dan peneliti ikut serta dalam prosesi budaya kuningan. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik catat, peneliti juga mencatat apa yang disampaikan informan dan mantra yang digunakan dalam prosesi budaya kuningan sesuai dengan permasalahan, serta tujuan yang terdapat dalam penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun