Mohon tunggu...
Nanang E S
Nanang E S Mohon Tunggu... Guru - Orang yang tidak pernah puas untuk belajar

Penggiat literasi yang mempunyai mimpi besar untuk menemukan makna dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memanfaatkan Barang Bekas untuk Merayakan Kemerdekaan

21 Agustus 2018   10:08 Diperbarui: 22 Agustus 2018   22:45 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pose bersama kepala sekolah SMA Negeri 01 Batu Sopang, Suyarno, M.Pd

Grogot---(18/08/18) sebanyak kurang lebih seratus siswa SMA, SMP sederajat se-Kabupaten Tanah Grogot merayakan kemerdekaan dengan cara yang kreatif. Terbagi menjadi hampir 20 kelompok para siswa mewakili sekolahnya masing-masing untuk berlomba dalam event yang dikemas dengan tajuk "Lomba Madding 3D Kemerdekaan".

Acara yang dilaksanakan di Gedung Awamangkuruku ini  mengajak para siswa kreasi, mengembangkan ide kreativitas yang unik dalam wadah madding tiga dimensi. Acara tersebut merupakan bagian dari acara Hutan Kota Tanah Grogot untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73.

Lomba ini selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, sekaligus sebagai usaha Hutan Kota untuk memberikan wadah kepada generasi Kalimantan Timur untuk menunjukkan kreativitasnya.

"Perlombaan ini selain untuk memeriahkan HUT RI yang ke 73, juga usaha kami untuk memberikan fasilitasi kepada para generasi untuk menunjukkan kreativitasnya" tutur salah satu panitia .

Acara yang berlangsung sore hari tersebut disambut antusias peserta. Salah satunya peserta dari SMA Negeri 01 Batu Sopang. SMA yang bermarkas di Jl. Raya Km. 144, Desa Songka, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser. 

Meskipun jarak tempuh menuju lokasi terbilang jauh, memakan waktu satu jam lebih. Namun, SMA yang satu ini tidak tanggung-tanggung mengirimkan dua regu untuk ikut memeriahkan event yang satu ini.

"Kami selalu apresiasi ide anak-anak. Sehingga ketika anak-anak semangat dalam berkreativitas maka di situ saya harus siap memberikesempatan kepada mereka" tutur Panji, salah satu pembimbing dari SMA Negeri 01 Batu Sopang.

Foto: Kebersamaan setelah menyelesaikan madding.
Foto: Kebersamaan setelah menyelesaikan madding.
Konsep yang diangkat dalam madding SMA Batu Sopang ini adalah kreasi memanfaatkan sampah. Salah satunya adalah ekobrik. Bermodalkan botol bekas air minum, para siswa diminta untuk mewadahi sampah-sampah yang susah mengurai dengan tanah, seperti plastik bungkus makanan ringan, bungkus permen dan lainnya ke dalam botol minuman sampai padat. 

Ekobrik ini sudah menjadi gerakan massif yang SMA Batu Sopang jalankan untuk mengajak para siswa peduli terhadap sampah. Satu tahun terakhir, sudah terkumpul hampir dua ribu lebih ekobrik. Ekobrik-ekobrik ini yang kemudian ke depannya akan dikreasikan menjadi menara, kursi duduk dan kreasi-kreasi lain yang bermanfaat.

Foto: Ekobrik
Foto: Ekobrik
"Kami selalu menanamkan kepada diri anak didik mengenai sebuah proses. Bukan hanya hasil baiknya semata, sebab proses inilah kiranya yang sangat berharga bagi mereka" lanjut Panji.

Partisipasi, keberanian dalam berproses, serta semangat siswa menjadi poin penting dalam perlombaan ini. Mengingat madding tidak semua siswa menyukainya, meskipun peran madding di era saat ini menjadi sesuatu yang penting untuk dipertimbnagkan. Selain sebagai media kreasi literasi yang unik, juga bisa menjadi media asah kreatifitas diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun