Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Puzzle Soto Betawi

13 September 2021   22:23 Diperbarui: 13 September 2021   22:31 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Betawi | Dokumentasi Pribadi

Tidak pernah kami makan di mall. 

"Enakan di warung, makan sambil keringetan, jadi antara hawa panas sama pedes berasa", jelas ayah kalau aku tanya kenapa tidak mau makan Soto Betawi di mall.

Entah itu sebenarnya alasan mau irit atau ayah ibuku memang ingin merasakan sensasi keringatannya. 

Tapi kalau diperhatikan memang seru sih melihat ayahku kalau makan, mulutnya tidak pernah berhenti dari "huh hah" karena kepedasan, dan sibuk mengelap keringat dengan tissue.

Sedangkan ibuku lebih anggun, mulutnya sesekali terdengar desis kepedasan, keringatnya juga muncul yang sesekali dilap dengan hati-hati. 

"Dul, pesenin ke dalem dong, soto dibungkus, satu, gak usah pake jeroan, ye!", suruh ayah saat melihatku sudah selesai makan. 

Aku pun langsung pergi ke dapurnya, seperti yang biasa ibuku lakukan kalau memesan Soto. 

"Oke, padahal seruan makan soto pake jeroan, dek", kata sang bapak chef. 

"Kenapa, Pak?", tanyaku penasaran.

"Soto itu pan artinya masak jeroan, jadi makan soto ya enaknya ada jeroan", lanjut bapak chef sambil menyiapkan pesananku. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun