Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keberadaan Taliban di Afghanistan, Tidak Sesederhana yang Ditayangkan

22 Agustus 2021   10:23 Diperbarui: 22 Agustus 2021   12:24 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku ke-2 Agustinus Wibowo yang menceritakan perjalanannya selama di Afghanistan | Dokumentasi Pribadi

Jangan cepat terbawa emosi, pahami dulu masalah dan sejarahnya, baru ambil kesimpulan

- Agustinus Wibowo-

Quotes tersebut datang dari seorang traveller dan penulis buku yang pernah bersentuhan langsung dengan rakyat Afghanistan selama tiga tahun. 

Tidak hanya mengobrol dan menguasai bahasa penduduk setempat disana, beliau juga mengenal langsung budaya dan sejarah rakyat Afghanistan, yang terdiri atas banyak etnis dan bahasa. 

Kalau kita membaca berita di media tentang Taliban atas Afghanistan, tentunya sangat mengerikan, kejam, bahkan terasa memberangus kebebasan masyarakatnya.

Namun saya sendiri tidak bisa dan tidak berani langsung menilai.

Lantaran pernah membaca dua buku yang ditulis oleh Agustinus Wibowo tentang pengalamannya tinggal dan perjalanannya dari kota ke kota di Afghanistan dan Asia Tengah lainnya.

Fokus pada Afghanistan, ada hal yang indah juga disana, selain peperangan yang sering ditayangkan oleh media.

Bahkan kecintaannya pada Afghanistan akan sangat terasa bagaimana beliau menggambarkan situasi lapangan dan interaksinya dengan orang-orang Afghanistan dari beragam etnis.

Dari tulisannya, tergambar dikepala saya bahwa Afghanistan memiliki ragam adat budaya yang unik dan sejarahnya yang ternyata pernah mengalami kejayaan gemilang.

 Juga, bagaimana sikap dan cara pandang orang setempat tentang kehidupan yang mereka jalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun