Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mungkin Anda Benar tentang Covid-19, tapi Pertimbangkanlah Sisi Lainnya

24 Juni 2021   11:38 Diperbarui: 24 Juni 2021   12:07 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila hal ini terjadi, bukankah negara kita malah timbul masalah baru lagi. Masalah kesehatan pun belum tentu teratasi, masalah perekonomian dan sosial sudah pasti ada. 

Untuk akibat panjangnya, saya rasa Anda yang berpendidikan lebih tinggi dan berpengetahuan lebih luas pasti mampu menjabarkan lebih detail akibat dari lockdown apabila diberlakukan di saat perekonomian negara masih belum stabil, dan perekonomian di masyarakat masihlah timpang. 

Bantuan dari masyarakat yang lebih mampu finansialnya tentu ada, tapi berapa lama mereka bisa membantu orang sekitar?

Konspirasi COVID

Bisa jadi Anda benar (bagi yang mempercayainya) bahwa COVID ini senjata biologis, COVID ini adalah sebuah konspirasi, dan sebagainya. 

Saya akui bahwa adanya virus COVID ini terdapat banyak rentetan peristiwa yang janggal. 

Dimulai dari perang dagang Amerika-China, banyaknya mata uang US yang "dibuang" oleh negara-negara berkembang dikarenakan kebijakan utang US dianggap merugikan negara mereka, kemudian adanya krisis di US, tidak lama kemudian muncul sang virus dari China, dan seterusnya. 

Tapi itu hanya perkiraan saja, yang saya sendiri belum bisa membuktikan kebenaran dugaan tersebut, karena tidak ada data valid yang bisa menguatkan. 

Andaikata itu benar, andaikata itu salah, yang pasti sekarang ini pemberitaan tentang COVID menjadi berita utama secara internasional.

Perlu kita sadari bahwa negara kita masihlah negara berkembang, dan lebih tepatnya negara yang memiliki banyak utang.

Sebagai pihak yang menerima utang, saya rasa tentu tidak bisa menentukan sikap dan kebijakan seenak-jidatnya, bisa jadi ada peraturan internasional atau negara yang memberikan piutang, yang mesti negara kita patuhi. Belum lagi negara kita, seperti negara lainnya, ikut dalam banyak organisasi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun