Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Antisipasi Kita terhadap Dampak Buruk "Melawan" Negara Adidaya

8 Januari 2020   20:01 Diperbarui: 8 Januari 2020   20:17 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Liputan6.com

Oleh karena itu, kita ganti cara yang lebih baik, buat meme yang humoris tapi menyelekit, buat video pantomin yang menunjukkan ketidaksetujuan secara terdidik, buat tulisan sebagai kritik ketidaksukaan, atau hack misalnya, seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh seorang warga yang meng-hack website Telkomsel mengenai paket data, dan banyak hal kreatif lainnya. 

Dengan hal seperti ini menunjukkan kelas negara kita, walaupun secara ekonomi tidak cukup kuat, akan tetapi bangsa kita bukan bangsa bar-bar. Kita kreatif dan intelek dalam menyerukan keberatan-keberatan kita. Belum lagi kerugian-kerugian yang akan dialami karena berdemonstrasi bisa terhindari, kita pun akan didukung oleh seluruh pihak. Media asing yang meliput kita pun, juga akan memberikan kesan yang positif, dan bisa jadi mungkin segala bentuk keberatan kita yang kreatif bisa didukung oleh banyak negara. 

# Perkuat devisa wisata negara dengan menjaga kebersihan lingkungan kita, dan utamakan sikap santun kita terhadap wisatawan.

Seperti negara Jepang, dimana para wisatawan mancanegara senang sekali bolak-balik ke negara tersebut. Devisa ga tuh untuk negaranya? Nah, apalagi kita yang memiliki banyak tempat wisata yang sangat bagus dan indah, yang kalau bisa saya banggakan, tidak ada bandingannya, cuy, dengan negara mana pun.

Tapi yang perlu kita perhatikan dalam menggaet wisatawan supaya betah, perhatikan lingkungan sekitar tempat wisata supaya tetap bersih. Macam wanita cantik atau pria ganteng, kalau bau badan ataupun berantakan kan ogah juga lihatnya. Sama seperti tempat wisata kita, mari berpartisipasi untuk menjaga kebersihannya dan arsitekturnya pun dirawat. Kalau arsitekturnya terawat kan, wisatawan senang, terus upload di sosial media, dan tersebar deh kalau Indonesia itu memiliki banyak tempat pariwisata yang bagus, bukan hanya Bali saja. 

Hal tersebut menambah devisa negara dan membangun perekonomian negara kita. Dan yang pasti, negara lain pun bisa jadi lebih mudah diajak untuk berinvestasi melihat kemajuan kita, karena ada potensi memberikan laba. 

# Influencer dan Publik Figur sudah harus menyajikan konten yang mengangkat derajat bangsa Indonesia, tidak lagi melakukan drama settingan ataupun pansos. 

Para influencer dan publik figur kita, saya rasa sebenarnya sangat pintar dan mengetahui celah supaya orang tertarik dan membuat dirinya sebagai panutan, oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama para influencer dan publik figur untuk mencerahkan pikiran publik, seperti tidak melulu berkiblat pada luar negeri untuk trendsetter, melainkan memiliki keunikan sendiri yang menunjukkan ciri khas Indonesia yang modern, seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Hanung Bramantyo, Farida Nurhan, Gita Savitri, Tasya Farasya (walaupun Tasya itu keturunan Arab, tapi benar-benar menunjukkan dia Indonesia banget), dan masih banyak lagi. 

Dengan begitu akan banyak orang yang akan terbawa untuk lebih mencintai negara sendiri, dan membanggakan kelebihan negara kita, dengan begitu akan banyak negara yang melirik untuk menghormati negara kita, bukan berkeinginan untuk menguasai negara kita, karena kita sendiri saja tidak tahu potensi negara kita itu apa. 

# Hindari konflik SARA, utamakan toleransi demi perdamaian bangsa, dan bersama memperkuat perekonomian negara.

Kita harus menyadari bahwa negara kita terdiri atas beraneka ragam budaya, suku bangsa dan agama. Masing-masing memiliki kelebihan dan keunikan, yang tidak perlu banyak diperdebatkan. Lebih baik berdebat yang sehat, seperti adu gagasan mengenai ilmu pengetahuan, jadi kan kita sama-sama berkembang dan tingkat wawasan kita bertambah, tidak stuck ditengah jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun