Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Bijaksana ala Kang Xi, Si Penguasa Tiongkok

20 Agustus 2019   20:55 Diperbarui: 20 Agustus 2019   21:01 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Seri The Duke of Mount Deer 2000 | Sumber : Yesasia.com

Awal saya mengetahui adanya Kaisar Kang Xi (dibaca Kangsi), itu dari drama seri yang berjudul The Duke of Mount Deer 2000. 

Drama seri ini diadaptasi dari novel Pangeran Menjangan karya Jin Yong (dibaca Cin Yong). Alkisah seorang anak pelacur yang memiliki rasa percaya diri dan pintar berbicara, akhirnya bisa melalang buana di dunia pemerintahan, dan mendapatkan jabatan tinggi.

Anak pelacur tersebut bernama Wei Xiao Bao (Wei Siao Pao). Tidak ada kelebihan dari anak ini selain pintar berkata-kata dan gayanya bak pendekar, tapi aslinya pengecut setengah mati. Cerdik dan beruntung adalah dua hal yang selalu menyelamatkan nyawanya dari segala ancaman pembunuhan. Gayanya yang sok tahu dan sok pendekar membawa ia menjadi sahabat sang Kaisar, Kang Xi. Ia menjadi orang yang sangat dipercaya oleh kaisar.

Namun, karena gayanya yang sok pendekar pula akhirnya ia pun menjadi murid seorang pendekar berilmu tinggi, yang ternyata pemimpin pemberontakan terbesar bagi Kerajaan dinasti Qing, Chen Jin Nan (dibaca Cen Cin Nan) dan Jiu Nan (dibaca Ciu Nan).

Pusing bukan main kepalanya, karena ternyata ia berdekatan dengan dua orang yang bertolak belakang dan saling bermusuhan. Wei Xiao Bao tidak bisa memilih salah satu dari mereka, sahabat atau gurunya, karena rasa setia kawannya. Ia merasa kaisar adalah saudaranya yang belum pernah ia miliki. Chen Jin Nan dan Jiu Nan sudah ia anggap seperti ayah sendiri, sosok yang tidak pernah ia miliki. 

Kang Xi, sang kaisar, hanya diam saja dan tetap bersahabat dengan Wei Xiao Bao. Banyak tugas penting yang didelegasikan kepada Wei Xiao Bao, hingga Wei Xiao Bao sangat terkenal sebagai anak  emas Kaisar. Hadiah yang berlimpah pun diberikan Kang Xi kepada Wei Xiao Bao ketika tugas yang diberikan dijalani dengan baik.

Hal ini terus berlangsung, sampai partai pemberontak mempercayakan perjuangan mereka kepada Wei Xiao Bao. Mereka menganggap Wei Xiao Bao akan membantu mereka memperjuangkan dinasti Ming untuk kembali berjaya. Hal tersebut ternyata memang sengaja dibiarkan oleh Kang Xi, dan dengan sengaja ia membiarkan semua orang tahu bahwa Wei Xiao Bao sangat dekat dengan dirinya.

Kang Xi ternyata dari awal sudah mengetahui bahwa Wei Xiao Bao menginjak dua perahu dalam satu laut, yakni setia pada dua tuan. Ia merasa marah dan kecewa, namun tidak pernah ia tunjukkan. Kepentingan negara lebih diutamakan daripada emosinya sendiri. Maka Kang Xi mulai memainkan bidak caturnya dengan strategis dan jitu. Ia membuat Wei Xiao Bao semakin dekat dengan pemberontak, sampai para pemberontak pun memberikan kepercayaan penuh pada Wei Xiao Bao.

Sampai suatu ketika Kang Xi meminta Wei Xiao Bao untuk membawa teman-teman pemberontaknya datang ke kerajaan. Datang untuk ditindaklanjuti, kematian bisa jadi sebagai penyelesaian masalah agar tidak terjadi pemberontakan lagi. Dan itu artinya membinasakan semua orang yang ada di partai pemberontak tersebut.

Sampai adegan ini, saya merasa tertarik sekali pada Kang Xi. Mungkin Anda yang membaca sepintas akan merasa Kang Xi adalah sosok kaisar yang licik. Yang saya ceritakan adalah cuplikan dari adegan film secara keseluruhan, yang memiliki jalinan cerita yang lebih panjang lagi.  Dalam drama seri ini, saya menangkap bahwa Kang Xi adalah orang yang sangat pintar dan memiliki prioritas. 

Ia mengutamakan kepentingan yang lebih besar daripada emosinya pribadi. Bertahun-tahun ia diam saja ketika tahu dikhianati. Ia tidak lantas mengeluarkan banyak emosi, Kang Xi memakai cara untuk menaklukan para pemberontak. Ia tidak serta merta dengan mudahnya memberikan hukuman mati pada orang-orang yang bersalah. Ia berusaha untuk selalu berlaku adil dan menjadi teladan bagi pejabat lainnya.

Karena tertarik pada drama seri ini, akhirnya saya mencari tahu tentang sosok Kang Xi yang sebenarnya. Kang Xi memang benar-benar sosok raja yang bijaksana, dan pada masanya, masyarakat benar-benar makmur dan sejahtera. Ia naik tahta sekitar umur 8 tahun, dan baru benar-benar memerintah sekitar  umur belasan tahun. Neneknya selalu mengajarkan ia untuk menjadi kaisar yang bijaksana.

Kang Xi adalah kaisar pertama yang mau membaca sejarah dinasti-dinasti yang pernah berjaya sebelumnya. Raja-raja sebelumnya tidak pernah diperbolehkan untuk membaca sejarah dinasti yang lampau, bahkan banyak juga yang berinisiatif untuk membakarnya agar tidak menimbulkan kekacauan di pemerintahannya. 

Namun berbeda dengan Kang Xi, ia mempelajarinya dan belajar berbagai macam taktik perang dan pemerintahan dari dinasti sebelumnya. Ia juga belajar mengapa dinasti terdahulu bisa hancur. Karena bangsa Qing sebenarnya adalah orang asing yang menjajah masuk wilayah Cina, maka Manchuria adalah bahasa ibunya. 

Ia berinisiatif untuk mempelajari bahasa Mandarin, sehingga ia bisa mendengarkan langsung laporan pejabat setempat. Ia juga banyak mengizinkan orang-orang Cina asli untuk menjabat di pemerintahan, agar masyarakat Cina tidak menganggap pemerintahannya sebagai orang asing, melainkan sebagai bagian dari diri mereka. 

Mulai dari pemerintahan Kang Xi, para pejabat tidak lagi menjabat dikarenakan relasi, melainkan karena lulus ujian. Yang bisa menjadi pejabat ataupun hakim adalah orang-orang berbakat yang lulus ujian. Untuk itu semua orang yang berpendidikan memiliki kesempatan untuk menikmati bangku jabatan di pemerintahan. Kang Xi sangat menghargai orang-orang berbakat. 

Ujian para peserta diperiksa sendiri oleh Kang Xi. Ia rela tidak tidur atau tidur hanya beberapa jam untuk memeriksa hasil ujian para calon pejabat. Dengan begitu, ia bisa benar mengetahui kemampuan para pesertanya. Dan ia tidak ingin orang-orang yang berada dalam pemerintahannya itu menjabat dengan cara menjilat ataupun menyuap, karena pejabat harus bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan untuk isi kantong pribadi.

Selama masa pemerintahannya, Kang Xi selalu diam-diam blusukan ke masyarakat. Tidak ada orang yang tahu bahwa ia keluar istana. Bahkan masyarakat yang berbincang dengannya pun sama sekali tidak tahu bahwa kaisar lah yang sedang berbicara dengan mereka. Pakaiannya pun sangat sederhana sekali dan tidak pernah menunjukkan keagungan ataupun kekayaan seorang kaisar, orang yang dianggap sebagai keturunan raja langit yang patut disembah-sembah. 

Dari perbincangannya dengan masyarakat yang tidak terekspos, ia bisa mengetahui pejabat mana yang memberikan laporan palsu dan pejabat mana yang benar bekerja. Ketika ada pejabat yang memberikan laporan palsu, maka akan diberikan hukuman yang setimpal. Apalagi kalau ketahuan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, pejabat tersebut hanya bisa berdoa saja. 

Sedangkan pejabat yang jujur dan bekerja dengan sepenuh hati untuk kepentingan rakyat, maka akan ia berikan hadiah dan kenaikan jabatan. 

Semuanya ia kontrol dengan baik, karena ia merasa bertanggung jawab sebagai kepala negara. Pada masa pemerintahannya, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. Kang Xi memanggil para guru agar mengajarkannya ilmu pengetahuan baru, bahkan guru dari bangsa asing pun diundangnya untuk mengajarkan ilmu teknologi baru. Karena ketekunannya dalam belajar, Kang Xi bisa menyusun kalender Cina dengan tepat. Dan mulai pada masa pemerintahannya lah, kalender benar dihitung dengan tepat.

Ia pun memerintah agar ilmu pengetahuan yang didapatnya juga diajarkan pada guru-guru lain agar bisa meneruskan pengetahuan baru pada peserta didik lainnya. Sehingga semua peserta didik akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang merata. 

Tidak hanya ilmu pengetahuan, seni pun juga digemarinya. Ia senang sekali melukis dan mendengarkan lagu, selain itu ia juga senang sekali berburu. Seni dan berburu menjadi hiburannya dikala ia ruwet sekali memikirkan cara menumpas pemberontakan. 

Dari pribadi Kang Xi yang saya tonton dan baca, saya mengambil inti bahwa menjadi seorang pemimpin, haruslah kita benar-benar mengetahui kondisi seluruh aspek yang kita pimpin. Tidak hanya mengandalkan laporan dari para anak buah semata, karena namanya manusia pasti bisa jadi ada "kepleset". 

Sebagai pemimpin, kita juga harus bisa menghargai talenta orang lain. Pujian omong kosong tidak akan berkontribusi apapun untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan ataupun pemerintahan. Dengan dihargainya talenta orang lain, membuat kinerja para karyawan ataupun bawahan menjadi semakin bersemangat dan bisa menciptakan adanya inovasi-inovasi. Kita seorang diri pastilah memiliki keterbatasan dalam ide, kalau semua orang yang bertalenta menjadi satu tim kerja yang solid, tentu ide-ide yang terbatas bisa membuahkan inovasi yang tidak terbatas.

Selain itu, kita tidak perlu banyak mengumbar emosi. Ketenangan bisa membawa kita membuat keputusan yang lebih tepat dan tidak menguntungkan salah satu pihak saja. 

Keinginan untuk belajar hal baru bisa membawa kesuksesan bagi kita, karena kalau kita tidak belajar mengikuti era zaman yang cepat sekali berubah, kepemimpinan kita akan menjadi stuck dan lama-lama bisa jadi turun bila tidak ada keinginan untuk belajar lebih maju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun