Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

KPI Masih Belum Siap Mengawasi Media Sosial

14 Agustus 2019   16:40 Diperbarui: 14 Agustus 2019   16:52 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Espospedia.solopos.com

Menurut saya, larangan seperti itu bukanlah solusi. Karena adanya LGBT itu ada dalam faktor psikologi lingkungan sekitar. Tontonan terhadap pria kemayu tersebut tentu tidak terlalu berpengaruh banyak, karena biasanya peran tersebut hanya untuk lucu-lucuan, dan tidak ada unsur "mengajak" menjadi homoseksual.

Dua kebijakan yang ditetapkan oleh pihak KPI seperti tidak memberikan solusi apapun pada tayangan pertelevisian Indonesia. Kalau masalah keberpihakan media dalam politik, tentu KPI bisa jadi tidak bisa mengutak-ngatik. Karena terlalu banyak orang "kuat" dibelakangnya. Salah-salah MUNGKIN malah nyawa yang terancam, seperti Novel Basdewan.

Dari semua itu, saya rasa KPI belum siap untuk terjun mengawasi Facebook, YouTube dan Netflix, karena kualitas pendidikan dan cara pandang warganet itu jauh lebih beragam. Takutnya, malah kebijakan KPI salah sasaran, seperti yang dilakukan KPI terhadap tayangan televisi. Akhirnya, kami tidak mendapatkan informasi dan tontonan yang layak kami dapatkan. 

Akan tetapi, saya tetap mengapresiasi kinerja KPI yang rajin memberikan peringatan pada sejumlah program yang kontennya kurang bermutu, himbauan melalui pers juga cukup sering, walau belum ada hasil yang benar-benar kelihatan untuk meningkatkan mutu tayangan dalam negeri.

Apabila KPI memang sudah benar independen dan memiliki kebijakan yang tepat untuk tontonan masyarakat dalam skala nasional, barulah bisa merambah ke media sosial. Dengan begitu kebijakan yang dikeluarkan pun nantinya menjadi solusi yang baik untuk berbagai pihak.

Salam :)

Referensi

Change.org

Agung Sandy Lesmana, M. Yasir (14 Agustus 2019). 75 Ribu lebih Warganet Teken Petisi Tolak KPI Awasi YouTube hingga Netflix. Diakses tanggal 14 Agustus 2019 dari Suara.com

Adriana Megawati (15 Mei 2016). Sinetron tak berkualitas marak karena masyarakat suka. Diakses tanggal 14 Agustus 2019 dari Merdeka.com

Yazir Farouk, Yuliani (30 Mei 2019). Pesbukers Akan Tetap Tayang Meski MUI Minta Dihentikan. Diakses tanggal 14 Agustus 2019 dari Suara.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun