Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bernostalgia Bersama Lagu Westlife

13 Agustus 2019   12:29 Diperbarui: 13 Agustus 2019   12:35 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Westlife | Foto : Asianone.com

Apakah Anda penggemar Westlife?

Saya rasa banyak sekali diantara Anda, terutama para wanita yang menyukai lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Westlife. Boyband tersebut memiliki suara yang masing-masing memiliki ciri khas dan lagu-lagunya sangat easy listening, membuat kita mudah untuk mengikuti liriknya dan sedikit menggoyangkan badan ataupun kepala. 

Album pertama Boyband ini langsung meledak dipasaran. Karena lagunya easy listening, suaranya bagus-bagus dan yang tidak kalah menariknya, para personelnya sedap dipandang. 

Lagu-lagu mereka tidak hanya menyentuh generasi tahun 90an, bahkan juga menyentuh hati generasi tahun 60-80an, terutama para wanita. Kesan yang ditampilkan oleh boyband ini seperti lebih menunjukkan kualitas suara, dibandingkan gaya berpakaian yang heboh cenderung nakal. 

Ada beberapa lagu lawas yang didaur ulang pada album pertama mereka, dua diantaranya :

Lagu "I have a dream", yang dulunya dinyanyikan oleh ABBA pada tahun 1979, kembali dinyanyikan oleh Westlife tahun 1999. Untuk saya, yang termasuk generasi Y, saya lebih menyukai versi barunya. Bit-nya lagunya lebih pas, dan nadanya pun lebih mudah diikuti. Karena nada suara saya termasuk alto ke arah bass.

Kemudian lagu "Season in the sun", yang dinyanyikan oleh Terry Jacks tahun 1973, juga dinyanyikan kembali pada tahun 1999 dan masuk dalam ranking 5 besar di berbagai tangga lagu internasional. 

Lagu Flying "Without Wings", "Fool Again", "Swear it Again", "If I Let You Go" dan masih banyak lagi, merupakan lagu baru kala itu dan mampu meraih tangga lagu pertama dalam beberapa minggu di berbagai tangga lagu internasional.

Pada album kedua, ini adalah album yang membawa Westlife ke puncak kejayaan. Lagu "My Love" menjadi favorit generasi kami kala itu, hampir dimana tempat kami mampir, akan memutar lagu tersebut, dan sepertinya tidak pernah bosan didengar. Bagi yang lewat dan mendengar lagu tersebut, akan otomatis akan menyanyikan lagu tersebut 

"So I say as a little prayer...
And hope my dreams will take me there
Where the skies are blue
To see you once again, My Love......."

Dilanjutkan lagu "I Lay My Love on You", "What Makes a Man", dan lagu lainnya juga sangat menghipnotis telinga kita. Ketika saya masih kecil dulu, saya dan teman-teman sangat senang sekali mengikuti gerakan tarian mereka yang mudah diingat. Dan sampai sekarang pun, ketika lagu-lagu tersebut terdengar ditelinga, saya pasti mengingat gerakan tarian Westlife dari konser ke konser.

Kala itu personel yang paling banyak penggemarnya adalah Bryan McFadden. Lucunya, dulu beberapa teman saya saat SD, sempat ribut karena sama-sama menyukai personel yang sama. Padahal McFadden saja pasti tidak tahu kami itu ada atau tidak. Kalau saya dari dulu suka Mark Feehily, kemudian beralih menjadi Shane Filan. 

Poster, majalah, CD Lagu, VCD dan DVD konser Westlife pasti kami koleksi. Tidak boleh terlewatkan. Kami akan rela tidak jajan, demi mengumpulkan uang untuk mendapatkan koleksi-koleksi terbaru Westlife. Baju dan gantungan kunci pun akan kami koleksi demi menunjukkan bahwa kami fans berat Westlife.

Dengan suksesnya album Coast to Coast, Westlife kembali merilis album Coast to Coast kedua, dengan lagu-lagu yang didominasi dengan lagu lawas, seperti "Uptown Girl", "I'll be There", "My Girl", dan masih banyak lagi. 

Saat itu banyak yang mengatakan Westlife tidak terlalu bagus karena menyanyikan lagu yang memang sudah pasti disukai oleh banyak orang. Tapi bagi kami, para penggemarnya, itu tidak masalah, itu namanya Westlife menghargai lagu-lagu para seniornya sehingga membuat semua generasi terus mengenang dan menyukai lagu lawas, dan karya besar para pencipta lagunya pun bisa dikenang sepanjang masa. 

Pesona Westlife di album ketiga belum hilang, lagu "Queen of My Heart", "Bop-bop Baby", dan "World of Our Own" juga mampu menembus tangga lagu internasional. Saat itu pesona boyband sudah hampir memudar, boyband yang seangkatan dengan Westlife sudah bubar dan masing-masing personelnya sudah memiliki album masing-masing. 

Westlife mampu bertahan, padahal usia para personel termasuk sudah bukan usia boyband lagi, dan jenis musik  yang sedang tren kala itu yang bertempo sangat cepat bergenre pop dan hip hop, berbeda dengan jenis musik yang mereka nyanyikan genrenya agak ke slow-pop.

Saingan Westlife dialbum ketiga ini adalah Blue, yang juga boyband, berasal dari Inggris, dan disukai banyak orang juga. Lagu-lagu Blue lebih kekinian pada zaman itu.

Saya sendiri masih terus mengikuti perkembangan mereka sampai pada album The Greatest Hits, lagunya "Unbreakable" dan "Tonight" dijadikan video klip. Tapi saya kurang tahu dua lagu tersebut masuk tangga lagu atau tidak, karena saya tidak menonton channel-channel musik lagi.

Album-album berikutnya, saya sudah tidak lagi mengikutinya, karena kesukaan saya terhadap boyband sudah berkurang. Tapi lagu-lagu mereka masih suka saya dengar ketika saya memutar radio.

Tahun 2012, Westlife menyatakan diri bubar. Saya kembali memutar lagu-lagu mereka, dan teman-teman saya pun juga mengupload lagu-lagunya di media sosial sebagai rasa untuk mengenang boyband yang menemani masa remaja kami. 

Rasa rindu terhadap boyband ini kembali muncul ketika Shane Filan kembali ke ranah hiburan dengan menyanyikan single "Everything to Me". Suaranya yang khas membuat saya langsung mengenalinya saat mendengarkan lagu di radio. Rasa senang muncul dan rasanya kembali bernostalgia ke zaman saya masih remaja. 

Karena rasa rindu ini, saya akhirnya kembali memutar lagu-lagu Westlife. Menemani saya kala bekerja dan bersantai dirumah. Dalam 1 bulan bosan, karena teman-teman di media sosial sering menguploadnya juga dan menjadikan backsound lagu Westlife di Instagram Story. 

Ketertarikan kembali timbul ketika ada beberapa teman yang mengupload lagu "Hello My Love" sebagai single terbaru Westlife. Westlife mau mengadakan konser reuni katanya, waahhh senang sekali mendengarnya. Dan ternyata banyak juga yang merasa bersemangat membeli tiket konser Westlife, karena rasa kagum yang belum padam, sekaligus mengenang masa lalu kami dengan lagu-lagunya yang hits.

Saat pembelian tiket, susahnya minta ampun. Apalagi saat membeli di Tiket.com. Alhasil saya menghibur diri dengan menonton konsernya melalui video-video yang di-upload oleh teman-teman yang menonton konser Westlife di tanggal 6-7 Agustus 2019.

Lagu "Hello My Love" menggema pada gedung konser, diiringi dengan suara teriakan dan nyanyian para penonton dengan bersemangat, "Uptown Girl", "My Love", "If I Let You Go", lagu-lagu lama yang sangat mampu membangkitkan kenangan masa remaja kami, dan masih sampai sekarang bisa kami nyanyikan dengan mulus dan lancar tanpa lupa lirik.

Salam Pecinta Westlife ^^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun