Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pentingnya Fasilitas Bilik Asmara di Lapas

7 Agustus 2019   15:51 Diperbarui: 9 Agustus 2019   01:07 19132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penjara | Gambar oleh Ichigo121212 dari Pixabay

Misalnya di Turki, hanya napi yang memiliki perilaku dan sikap yang baik yang mendapat conjugal visit. 

Di Amerika, negara Mexico, Brasil dan Kanada mengizinkan adanya conjugal visit, dengan berbagai aturan yang berbeda.

Ada yang hanya boleh bertemu 72 jam dalam 2 bulan, ada juga yang hanya boleh bertemu hanya 3 jam selama minggu keempat sampai kedelapan, dan ada juga yang boleh setiap saat. Tergantung dari kebijakan masing-masing negara.

Eropa sendiri, seperti negara Denmark, Prancis, Jerman dan Spanyol, serta Rusia mengizinkan conjugal visit, dan tentu dengan kebijakan yang berbeda-benda.

Namun di United Kingdom tidak ada yang namanya conjugal visit, tapi ada yang namanya kunjungan rumah, yang hanya diperbolehkan untuk napi yang memiliki perilaku yang baik dan tidak memiliki kecenderungan melarikan diri, serta masa tahanannya sudah mau habis.

Nah, di Norwegia yang sudah terkenal dengan penjaranya yang enak dan nyaman, juga mengizinkan adanya conjugal visit, bahkan juga memberlakukan kebijakan keluarga bisa mengunjungi para napi dua kali seminggu selama dua jam.

Sedangkan, di United States dan New Zealand tidak mengizinkan adanya conjugal visit. 

Sebenarnya di dalam penjara sendiri, seperti yang saya tonton dalam tayangan YouTube, para napi disediakan banyak kegiatan positif, seperti ada kelas pramuka, pengajian, dan ada juga yang mengerjakan kerajinan tangan, bahkan olahraga seperti sepak bola juga diadakan.

Namun, mungkin kegiatan positif tersebut masih belum mampu membuat pikiran para napi teralihkan dari kebutuhan biologis yang harus disalurkan.

Bagi para napi, yang biasanya sudah berkeluarga, sex menjadi suatu kebutuhan primer sehingga perlu disalurkan. 

Menurut seksolog Zoya Amirin, kebutuhan seks haruslah disalurkan, bila tidak terpenuhi maka akan berdampak pada fisik dan psikis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun