Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bagaimana Cara yang Tepat Menghadapi Hacker?

5 Juli 2019   14:29 Diperbarui: 5 Juli 2019   14:59 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecanggihan hacker yang saya hadapi hari ini, mungkin hal biasa untuk para kompasianer. Tapi karena ini pengalaman pertama saya dan teman-teman saya, rasanya saya ingin berbagi kepada para kompasianer, sekaligus mengajak para kompasianer untuk kembali memperhatikan email dan media sosial yang dimiliki, beserta passwordnya.

Jadi ceritanya seperti ini, teman kampus saya dulu  bernama Hamina (bukan nama sebenarnya) menghubungi saya melalui Instagram pada pukul 12.59 dini hari. Awalnya ia memanggil nama saya, kemudian meminta saya tranfer uang sebesar Rp 750.000 ke OVO, dengan maksud menalangi uang tersebut terlebih dahulu, karena dia tidak punya M-Banking BCA. Besok pagi, katanya, ia akan segera menggantinya begitu tiba di ATM dekat tempat kerjanya.

Tentu saja saya tidak percaya, karena saya tahu Hamina memiliki M-Banking BCA. Namun ada rasa salut saya terhadap si hacker ini, cara berkata-katanya melalui tulisan sangat mirip sekali dengan Hamina yang asli.

Saya langsung ingin memberitahu Hamina melalui WhatsApp. Ternyata di Grup, ada teman saya yang lain lagi menginformasikan juga bahwa ia diminta uang oleh "Hamina" melalui Instagram. Jumlahnya sama, dan minta di transfer juga ke OVO. Kemudian, saya kembali ke Instagram, dengan maksud mengerjainya. Kaget sekali, hacker ini langsung bilang kalau sudah transfer saya harus berikan bukti transfernya melalui Line.

Kemudian, ia chat saya melalui Line, dengan nama display yang sama seperti Hamina gunakan. Penasaran, saya memeriksa kembali kontak saya yang memakai nama Hamina, karena saya menyimpan nomornya dengan nama akrab, bukan nama yang ia pasangkan di display name-nya.

Saya mengobrol dengannya sebentar, begitu pula dengan teman saya yang lain, untuk mengetahui lebih jelas mengenai hacker. Tapi kami sambil memberitahu supaya Hamina yang asli untuk segera mengganti passwordnya.

Ternyata oh ternyata...

Akun emailnya tidak bisa dibuka passwordnya. Akhirnya Hamina mengambil langkah dengan klik forgot password. Kode verifikasi melalui nomor ponsel tidak pernah terkirim ke nomornya. Berikut email pendukungnya pun untuk pemulihan, berusaha mengakses email yang digunakan untuk Instagram dan Line, juga tidak bisa membuka passwordnya.

Kemudian, saya cek kembali ke Line, akun Line teman saya sudah dihapus. Saya pun sudah di block dan di unfollow di Instagram, teman-teman yang sudah di chat dan tidak berhasil ditipu juga diperlakukan yang sama seperti saya.

Akhirnya kami mengambil langkah melaporkan akun Instagram Hamina sebagai spam. Dan berusaha untuk menghubungi customer service untuk email, tapi agak susah menghubungi customer service email.

Sekitar 1 jam kemudian, pihak Instagram memberikan link kepada teman saya tersebut untuk mengubah password akunnya yang ternyata sudah terhubung dengan akun sang hacker.

Pihak Instagram mengirimkan kode keamanan ke nomor ponsel | Dokpri
Pihak Instagram mengirimkan kode keamanan ke nomor ponsel | Dokpri
Merasa lega, Hamina mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh pihak Instagram. Kemudian muncul kode verifikasi yang dikirimkan pihak Instagram ke nomor ponsel Hamina. Tidak ada kode verifikasi sama sekali yang terkirim ke nomor ponselnya. 

Berdasarkan dari teman saya yang mengerti tentang IT, Hamina hanya bisa pasrah saja. Karena akun milik Hamina ini sudah menjadi akun milik si hacker. Hamina pun dinasihati oleh temannya yang lain yang memahami IT untuk melapor ke bagian Kominfo.

Sampai detik ini, Hamina masih dihubungi oleh teman yang lain di Instagram karena sang hacker masih meminta uang. Yang menjadi pertanyaan, bisakah hacker tersebut meretas aplikasi WhatsApp teman saya ini? Bisakah akun-akun yang sudah diretas bisa segera dihapus, agar tidak ada yang menjadi korban penipuan?

Jujur, saya dan teman-teman juga tidak tahu harus mengambil langkah apa lagi. Karena setahu kami, kami belum bisa melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian sampai ada bukti valid penipuan, seperti uang yang sudah ditransfer.

Mungkin ada dari para kompasianer yang memiliki solusi menghadapi kejadian ini?

Salam :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun