Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Wujud Terima Kasih kepada Kompasiana dan Kompasianer

2 Juli 2019   12:45 Diperbarui: 2 Juli 2019   12:55 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tulisan ini sebagai bentuk rasa terima kasih saya kepada Kompasiana yang memberikan wadah untuk menulis dan Kompasianer yang sangat berbaik hati memberikan feedback, serta berkenan untuk saling follow, sehingga rasanya seperti didukung penuh.

Saya sebenarnya masih newbie di sini. Namun manfaat menulis di sini benar-benar memberikan efek yang sangat bagus buat saya. Saya bisa menuangkan pikiran dan berbagi pengalaman. Feedback yang diberikan Kompasianer kepada artikel saya, serasa seperti dukungan dan menambah rasa percaya diri untuk terus menulis, dan hal ini tidak bisa terbayar dengan nominal berapa pun.

Kata "Pilihan" dan "Artikel Utama", yang diberikan oleh Kompasiana rasanya seperti kejatuhan jutaan dollar pada rumah saya. Heheh.. lebay sih, tapi rasanya girang bukan main, apalagi saat pertama kali saya mendapatkan feedback, menjadi pilihan maupun artikel utama.

Keinginan menulis saya sudah ada sejak penulisan skripsi. Supaya saya bisa menulis skripsi dengan baik, dan tidak banyak revisi, saya sampai membeli buku yang mengajarkan tentang tulis-menulis. Salah satunya buku "Seandainya Saya Wartawan Tempo" karya Goenawan Mohamad. Usaha saya sepertinya tidak sia-sia karena dosen pembimbing memuji isi skripsi, yang katanya alurnya lumayan bagus. Kemudian, saya menjadi berminat untuk menulis, tapi tidak pernah terealisasi karena merasa tidak percaya diri.

Teringat pertama kali saya mendaftar di Kompasiana. Setelah saya membuka artikel-artikel para kompasianer, saya langsung log out, karena merasa minder. Mau nulis apa? Tulisan para kompasianer benar-benar menyuguhkan informasi, dan pendapat yang sangat berbobot, menurut saya. Tuturan kata demi katanya pun sangat bermutu dan bagus.

Saya cerita pada pasangan saya, dia hanya tertawa, kemudian memberikan dukungan agar saya belajar, sembari praktek. Katanya, "Kalau tidak dicoba, kapan bisanya?" Kemudian saya memberanikan diri menulis.

Seperti yang sudah saya duga, artikel pertama tidak ada yang memberi respon, pembaca juga sangat sedikit. Hehe... tadinya, saya berpikir "Ya sudahlah". Setelah menayangkan tulisan saya, saya baru meminta pasangan saya untuk menilai, katanya "Tulisannya kepanjangan, susah dimengerti".

Saya coba lagi, artikel kedua, lumayan ada satu kompasianer yang memberikan feedback. Artikel yang ketiga, saya kaget sekali, ada kata "pilihan" disamping kategori. Saya langsung mencari informasi mengenai apa arti "pilihan" di Kompasiana. Saya langsung loncat kegirangan, dan langsung memberitahu pasangan, padahal dia lagi sibuk kerja. Hehehe.. Anda mungkin akan menganggap saya lebay, tapi saat itu saya sangat senang sekali. Apalagi yang memberikan feedback, lumayan ada 2 kompasianer, dan ada 1 komentar.

Di waktu luang saya, biasanya saya akan kepoin Instagram orang, atau cek marketplace. Tapi sejak masuk Kompasiana, saya pasti selalu menyediakan waktu untuk membaca tulisan para kompasianer lain. Dari sana saya mendapatkan wawasan baru, informasi baru, cara pandang yang baru dan belajar cara membuat artikel yang baik.

Setelah membaca, saya biasanya langsung praktek, ide apa saja yang melintas pada pikiran saya, langsung  dituangkan begitu saja di Kompasiana. Apalagi saya lihat, para kompasianer di sini sangat baik dan sopan semua. Kalau tulisannya menarik, maka akan diberikan respon, kalau tulisan tidak menarik, tidak akan diejek. Jujur, itu membuat kepercayaan diri saya bertambah.

Artikel kesebelas, yang membuat saya sangat kegirangan setengah mati, sampai saya masukkan di IG Story. Pertama kalinya artikel saya dimasukkan menjadi "Artikel Utama". Kemudian, saat saya cek kembali, ada artikel lainnya yang menjadi "Artikel Utama".

Hal tersebut benar-benar seperti penghargaan untuk saya, walaupun kualitas tulisan saya masih perlu banyak belajar, karena feedback-nya tidak sebanyak Kompasianer lain yang menjadi "Artikel Utama". Akan tapi rasanya sudah sangat senang sekali, saya mendapatkan tempat pada Artikel Utama, dan diberikan feedback serta komentar yang sangat positif dari para kompasianer lain. Hal tersebut seperti mendapatkan durian runtuh.

Kemudian, ada 2 artikel saya, yang dikomentari oleh salah satu kompasianer senior, yang tulisannya selalu saya ikuti. Beliau memberikan saran yang sangat bagus untuk saya. Ketika menulis, harus memiliki sudut pandang netral dalam hal berpolitik, juga harus lebih teliti lagi pada kalimat sebelum menayangkan. Saran tersebut diisyaratkan secara tidak langsung. Jujur, saya sangat senang karena saya merasa diajari cara menulis yang baik.

Dari situ, saya semakin banyak mencari tahu lebih banyak mengenai informasi agar tulisan saya semakin baik dari waktu ke waktu. Juga menjadi tahu kategori yang tepat untuk setiap pembahasan yang ada pada artikel saya. Disini juga banyak para kompasianer yang tulisannya memberikan inspirasi dan semangat, seperti tidak perlu kecewa kalau artikel tidak menjadi pilihan ataupun artikel utama, yang penting tetap menulis, ada juga yang mengajarkan tips menulis yang menarik bagaimana, dan masih banyak lagi.

Di Kompasiana ini, saya merasa seperti bertemu dengan teman baru, komunitas baru. Para kompasianer bisa saling follow, saling memberikan komentar, saling memberikan pengetahuan, berbagi pengalaman, terbuka dalam memberikan saran, saling memberikan semangat dan inspirasi, ajakan untuk kopi darat dan masih banyak lagi.

Kompasiana sendiri juga, menurut saya, memberikan getaran dan semangat para kompasianer untuk selalu up to date terhadap pemberitaan yang sedang beredar, memperhatikan lingkungan sekitar, menyediakan wadah untuk berpendapat, mendidik secara tidak langsung untuk selalu menyajikan informasi yang bermanfaat untuk orang lain, dan masih banyak lagi. Bahkan dengan adanya K-Reward dan Blog Competition sepertinya membuat para kompasianer semakin bersemangat untuk menyuguhkan artikel yang isinya berkualitas dan bermanfaat agar bisa memenangkannya.

Apalagi Kompasiana juga aktif di media sosial. Di Instagram, mereka memajang artikel-artikel unik yang telah ditayangkan oleh para kompasianer. Di Twitter, mereka men-tweet artikel-artikel pilihan dan artikel utama supaya dibaca oleh para followers-nya yang mungkin tidak semuanya kompasianer. Hal tersebut seperti memberikan ruang untuk para kompasianer agar tulisannya bisa dinikmati oleh banyak orang.

Tentu ada kebanggaan tersendiri kalau tulisan kita dinikmati orang banyak.

Saya seperti mendapatkan kehidupan baru disini.

Walaupun Kompasiana ini bisa dikatakan ada dalam dunia maya, namun saya merasa tetap diajak untuk memperhatikan dunia nyata disekitar saya, agar  bisa memperhatikan lingkungan saya, kemudian menuliskan isi pikiran dan informasi yang saya dapat supaya dapat berbagi. Hidup saya serasa tidak terlalu monoton.

Sebagai penutup, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Kompasiana dan Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun