Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menunda Pekerjaan Itu Ada Manfaatnya, Asal...

23 Juni 2019   00:50 Diperbarui: 24 Juni 2019   15:27 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menunda pekerjaan (Sumber: Magazine Job-Like)

Mereka semua tidak bisa bersikap impulsif ataupun terlalu mudah tersulut emosi, karena apabila ada suatu kejadian yang menggemparkan, mereka salah atau tidak, akan terjebak menjadi korban taktik para istri lainnya, yang akan mengakibatkan kehilangan nyawa, atau akan disiksa secara fisik dan mental oleh pihak kerajaan, begitupula yang akan terjadi pada keluarga dan sukunya.

Kalau Anda menontonnya, pasti Anda juga akan merasakan hal yang sama dengan saya, yakni kasihan dan menyedihkan kehidupan para istri kaisar zaman dahulu, dan ada rasa kagum dengan perjuangan mereka untuk bertahan hidup demi diri mereka, keluarga dan sukunya. 

Dari cerita film di atas, walau tidak nyambung, saya terpikir bahwa tidak ada salahnya kalau kita menunda pekerjaan kita sebentar, untuk men-charge energi otak dan mood kita, agar memberikan hasil yang terbaik. 

Dengan begitu kita bisa memiliki waktu untuk memikirkan kembali dan mengevaluasi, apakah pekerjaan yang telah kita kerjakan benar sudah optimal hasilnya atau belum.

Kalau kita terus ngebut bekerja, tentu kinerja otak dan mood kita sendiri akan terkuras. Kita tidak lagi bisa mengevaluasi pekerjaan yang telah kita kerjakan dengan kepala dingin. 

Belum lagi kalau kita sudah merasa lelah karena terlalu fokus, kita bisa jadi akan mengatakan, "duh, udahlah, udah cape banget, makin cepet kumpulin, makin bagus". 

Ujungnya, setelah direview oleh atasan misalnya, ternyata hasil pekerjaan kita ada saja yang kurang. Tentu penilaian atasan bisa mempengaruhi kinerja kita berikutnya. Rasa malu dan kecewa pasti ada.

Akan lebih baik kalau kita mengerjakan pekerjaan diawal-awal, kemudian saat pertengahan, kita tunda sebentar dengan beristirahat, seperti minum kopi atau melihat-lihat sosial media, ataupun membaca buku. 

Setelah kita merasa sudah terisi kembali energi dan mood kita, baru kita kembali mengerjakan dan kemudian, mengevaluasi kembali pekerjaan kita. Dan sehari sebelum tenggat waktu, kita bisa me-review kembali pekerjaan kita, ketika sudah dikerjakan dengan optimal, maka kita akan lebih percaya diri saat mengumpulkannya.

Bila hasil pekerjaan kita optimal dan memuaskan, tentu kita akan merasa bangga, senang dan sangat percaya diri. Hal ini akan berpengaruh juga pada reputasi diri kita di mata orang lain. Kita akan dinilai kompeten oleh klien, rekan kerja ataupun atasan.

Namun, kita harus hati-hati jangan sampai menunda pekerjaan terlalu lama. Banyak akibat yang akan merugikan diri kita sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun