Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bahaya (Budaya) Plagiarisme bagi Mahasiswa

17 Juni 2019   21:52 Diperbarui: 19 Juni 2019   01:23 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi plagiarisme di perkuliahan. [Dok. Jobplanet]

Maka, cara ia menyampaikan pendapat, permasalahan berikut analisisnya jauh lebih berbobot dan bisa diterima oleh semua orang, karena ada teori dan bukti konkretnya. Ia mampu menyimpulkan dan menggarisbawahi permasalahan apa yang sebenarnya terjadi, ia bisa dengan lugas menyatakan kinerja apa saja yang harusnya pemerintah fokuskan. 

Kualitas seperti presiden mahasiswa UGM inilah yang perlu dimiliki oleh seluruh mahasiswa. Daya nalar dan menganalisis yang tepat, kalau tidak untuk apa anda kuliah, kalau bobotnya hampir sama dengan orang yang baru saja lulus SMA atau orang yang tidak mengenyam pendidikan kuliah. 

Bahkan orang yang tidak mengenyam bangku kuliah pun, tapi rajin membaca, membuka wawasan, serta melatih otaknya untuk berpikir jauh lebih berbobot dari pada mahasiswa, tapi hasil kerjanya hanya plagiarisme. 

Kreativitas tidak terasah mengakibatkan sulit untuk bersaing | Sumber: Statepress.com
Kreativitas tidak terasah mengakibatkan sulit untuk bersaing | Sumber: Statepress.com

Bahaya yang terakhir dari budaya plagiarisme ini adalah kreativitas anda tidak akan terasah sama sekali. Padahal daya kreativitas ini diperlukan dimanapun dan kapanpun anda berada untuk memajukan karier anda nantinya.

Anda bisa lihat, sekarang sudah banyak orang yang bisa menikmati bangku kuliah, tentu persaingan dunia kerja akan semakin ketat dan sengit. Perekonomian saat ini di dunia sedang lesu, tidak tahu nanti kedepannya bagaimana. 

Perusahaan pun akhirnya sangat berhati-hati dalam memilih karyawan, istilahnya pendapatan berkurang, namun sumber daya manusia yang berkualitas banyak. Tentu perusahaan akan mencari orang dengan standar S1 atau S2 yang memiliki bobot yang sangat berkualitas, agar eksistensi perusahaan bisa bertahan dan tidak kalah saing dengan kompetitornya.  

Saat ini banyak sekali anak muda yang kreatif, apabila kreativitas anda tumpul, tentu tidak akan memberikan kontribusi apapun bagi perusahaan, apakah anda akan bisa bertahan lama di suatu perusahaan? Atau akankah anda bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan?

Andai anda memiliki usaha sendiri, apakah anda sanggup bersaing dengan bisnis yang saat ini kian menjamur dan menyuguhkan banyak kelebihan?

Bila budaya plagiarisme terus dilakukan oleh mahasiswa, maka daya nalar, analisis dan kreativitas yang tumpul akan menjadi taruhannya dan bisa berdampak buruk bagi masa depan anda sendiri.

Maka mulai sekarang, mari stop plagiarisme, perbanyaklah pengetahuan dengan banyak membaca, asahlah otak anda untuk banyak bernalar, menganalisis dan kembangkan kreativitas anda.

Salam hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun