Mengapa pujian semu
bila tidak ada ketulusan
Mengapa kau mengharapkannya
bila di belakangmu mencaci
Orang lain hanya memujimu
karena kau tuanÂ
dan mereka orang biasa
Semua itu semu
Lalu untuk apa pujian semu
jika ketundukan mereka kepadamu
hanya pada saat bersamamu
juga harta dan jabatanmu
Pujian sesungguhnya
datang dari ketulusan hati
karena ilmu dan budi baikmu
Mereka memuji bukan diminta
Berharap kepada manusiaÂ
menyusahkan hati, raga dan pikiran
Pujian itu akan hilang
bersama hilangnya harta dan jabatan
Majalengka, 30 Oktober 2020