Inilah sebenarnya fenomena persilangan budaya yang harus dipahami dengan matang. Dengan begitu satu pihak yang memandang cadar adalah syariat Islam tidaklah memaksakan pendapatnya bahwa dirinya paling benar.Â
Sementara yang tidak mengenakan cadar berupaya menghormati keputusan seseorang untuk mengenakan cadar sebagai busananya. Jika dua pihak yang berbeda pilihan saling memahami dan menghargai maka keharmonisan hidup dan kedamaian beragama akan terwujud.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!