Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Implementasi Nilai Luhur Pancasila dalam Pesantren

1 Juni 2022   00:20 Diperbarui: 1 Juni 2022   00:24 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com//galerisantri

Semua rakyat Indonesia sangat menyayangi Pancasila. Karena Pancasila bukan hanya dasar negara saja, melainkan adalah jiwa rakyat Indonesia itu sendiri. 

Mana mungkin seseorang menyakiti jiwanya sendiri, karena batang tubuhnya akan tegak berdiri dengan keberadaannya. Dan ketika telah mencintai negara berikut dasar negaranya, semua hal yang dilakukan secara otomatis akan mengikuti apa yang menjadi maksud yang dicintainya.

Pancasila melekat sekali di hati rakyat Indonesia. Hubbul wathan telah memasuki arteri darahnya. Sehingga menerapkan nilai luhur pancasila begitu mudah. Setiap peserta didik di sekolah manapun baik sekolah umum maupun pesantren pasti diajarkan menghormati negaranya dan bagaimana menjadikan bangsa menjadi terhormat. 

Kita ambil setting penggambaran implementasi pancasila di pesantren, yuk. Mengapa?

Karena, pesantren merupakan miniatur kehidupan bermasyarakat. 

Satu, Ketuhanan yang Maha Esa.

Sudah tidak diragukan lagi implementasi sila pertama ini dalam kehidupan santri. Santri di pesantren datang untuk menimba ilmu agama. Dari awal mereka sudah berniat mencari ilmu karena Allah SWT. 

Santri yang baik akan menjaga niat di hatinya dengan yakin, yaitu nawaitu ta'alluma linaili Ridhallahi. Yaps, niat mencari ilmu demi ridha Allah SWT. yang utama. 

Baru kemudian niat menghilangkan kebodohan untuk diri sendiri dan orang lain, menghidupkan agama Allah SWT., mensyukuri nikmat kecerdasan, serta semua itu dilandasi dengan kesungguhan dan tawakal.

Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun