Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyak Kekasih-Nya yang Lebih Memilih Diam

19 Oktober 2021   00:53 Diperbarui: 19 Oktober 2021   01:01 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasan al Bashry berkata, barangsiapa yang banyak bicaranya, maka akan banyak kebohongannya,...

Dari Hasan al Bashry lagi, sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda, berbicaralah maka banyak manfaat yang bisa diambil darinya, atau diamlah maka akan selamat.

Ibrahim bi Yazid at Taimy berkata, seorang mu'min keika hendak berbicara akan mengangan-angannya terlebih dahulu, sebaliknya orang yang buruk perangainya akan berbicara terus menerus, susul menyusul.

Semua ungkapan diatas, menggambarkan bahwa lisan memang bisa mengungkapkan isi kepala dan bisa menunjuk kualitas diri seseorang. Sebab, lisan merupakan penerjemah hati dan pengganti hati berupa gerakan zhahir badan.

Sebenarnya lisan itu anggota tubuh bagaimana, sih?

Mari berkenalan dengan lisan dalam pandangan tasawuf. Jika kita berbicara tentang tasawuf, tak ayal kita memang akan merasa penuh dengan kekurangan yang harus diperbaiki dalam diri. Jadi, penulis memberi warning dulu sebelum hampir selesai membaca  karena memang sensasinya terkesan "Jleb" di hati.

Bagini Saudara, 

Lisan adalah nikmat Allah Ta'ala yang agung. Rahasia penciptaannya begitu besar, yaitu bentuknya yang kecil, tapi menyimpan berbagai bentuk ketaatan dan bentuk dosa yang besar.

Bagaimana tidak?

Tidak akan tampak jelas iman tidaknya seseorang  kecuali dengan persaksian dari lisan. Sedangkan iman dan tidaknya seseorang akan berpengaruh pada tujuan akhirnya, yaitu taat atau maksiat.

Semua tergantung lisan. Bisa saja ia menyatakan, bisa juga ia menafikan. Bahkan ilmu pun bisa keluar dari hati dan akal dengan ta'bir dari lisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun