Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masih Adakah Tiup Lilin Saat Pandemi?

30 September 2021   00:10 Diperbarui: 30 September 2021   00:24 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: mommiesdaily.com

Hari bertambah satu tahun usia adalah moment yang biasanya di rayakan banyak orang. Walaupun terkadang rasa sedih karena sudah tidak muda lagi terbayang di hati. 

Tapi kenyataannya, hari ulang tahun tidak luput dari perayaan. Dari mulai perayaan sederhana sampai yang royal celebrating. Setidaknya, ada kue tart black forest, cherry merah, dan tiup lilin yang tidak akan absen ikut merayakan.

Disisi lain, SARS-CoV-2 masih melayang-layang bebas di udara. Memaksa kita memupuk kesadaran untuk lebih berhati-hati dengan sekitar kita, patuhi protokol kesehatan. 

Termasuk bermasker dengan baik dan benar supaya yang meminimalisir udara yang terkontaminasi dengan SARS-CoV-2 masuk ke dalam tubuh kita melalui organ pernafasan

Lalu apa hubungannya dengan acara ultah? Jelas saja, pakai masker mana bisa tiup lilin? 

Nah, itu dia.  Tiup lilin.

Aktifitas meniup tidak akan lepas dari yang namanya angin yang bergerak dari arah mana angin itu berasal. Tentu saja, meniup berasal dari aktifitas menghirup udara entah dari hidung atau mulut, kemudian melepaskannya melalui mulut ke arah objek yang dituju. 

Penulis mendapatkan inspirasi dari kejadian menarik tadi pagi saat ia menonton acara anak muda di salah satu stasiun televisi. Di situ mereka sedang merayakan ulang tahun salah satu bintang tamu mereka. 

Seru sekali. Yang menarik perhatian penulis adalah saat acara tiup lilin. Si Bintang tamu yang ultah bukan meniupnya, namun mengipasnya menggunakan telapak tangan. Dan padamlah api lilin tersebut.

Penulis yakin, di acara itu semua yang terlibat sudah melalui tes kesehatan  sebelum acara berlangsung. 

Hemat pemikiran, meniup lilin saat pandemi lebih berisiko menerbangkan si virus corona dari udara. Apalagi saat acara yang belum terjamin semua yang terlibat telah menjalani tes dan negatif covid. 

Sehingga, di saat pandemi seperti ini ada alternatif lain sebagai pengganti tiup lilin, seperti mengipas lilin dengan tangan atau apalah tanpa mengurangi keseruan birthday party. Atau bisa saja mencari ide kreatif lain bukan? Nah, masih bisa make a wish kan? tenang aja. 

Sementara itu, sebuah kajian ilmiah yang berjudul Ta'lim al Muta'allim karya Syaikh Burhanuddin al Zarnuji  yang mengatakan bahwa, ada beberapa hal yang menjadi sebab fakirnya seseorang salah satunya adalah meniup lentera, dalam hal ini lilin dengan nafas. 

Mungkin ada rahasia tersendiri dibalik itu semua. Sesuatu yang dianggap sepele pun ternyata bisa berdampak pada kehidupan. 

Wah, berarti ada benarnya juga mematikan lilin ulang tahun tanpa meniupnya. Bukan sekedar terbebas dari kontaminasi SARS-CoV-2, melainkan ada nilai islami tersendiri tanpa disadari.

Oleh karena itu, jangan anggap remeh kebaikan sekecil apapun itu. Dan di masa pandemi ini, mari selalu berdo'a untuk keselamatan diri, keluarga, dan orang-orang yang kita sayangi. Yang tak kalah penting patuhi protokol kesehatan.

muslim.okezone.com

34 Perkara yang Bisa Menjadikan Manusia Fakir : Okezone Muslim

energibangsa.id

Ini 34 Hal yang Membuat Anda Miskin,  Menurut Kitab Ta'limul Muta'allim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun