Mohon tunggu...
Nur
Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik UPI 2021

KKN Semester Genap 2020/2021 Gelombang 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Membangun Budaya Literasi Sejak Anak Usia Dini

23 September 2021   18:43 Diperbarui: 23 September 2021   19:11 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : shutterstock

Pentingnya membangun budaya literasi sejak anak usia dini

Saat ini, kegiatan literasi semakin penting dan tengah gencar dilakukan. Umumnya, literasi dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Namun literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis saja, tetapi mencakup keterampilan berpikir untuk untuk menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori (Wiedarti, 2016).. 

Umumnya, anak-anak di indonesia mulai belajar membaca saat di taman kanak-kanak atau sekolah dasar.Tetapi penelitian menemukan banyak bukti bahwa perkembangan literasi dini dimulai jauh sebelum seorang anak menduduki bangku sekolah. Kegiatan literasi harus dimulai sejak anak usia dini karena usia dini merupakan masa paling penting bagi pembentukan pengetahuan dan perilaku anak. Pada masa ini, anak memiliki daya ingat yang kuat karena kondisi kepribadian cenderung belum matang sehingga mudah hanyut dalam kebiasaan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penting untuk mulai melakukan kegiatan literasi sejak usia dini.

Orangtua perlu turut andil dalam menanamkan pendidikan literasi kepada anak-anak. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kaya akan literasi cenderung lebih unggul di sekolahnya dibanding dengan anak-anak yang jarang terpapar banyak buku. Studi lain menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya terlibat dalam pendampingan pembelajaran menunjukkan perkembangan sosial dan emosional yang lebih besar (Allen & Daly, 2002), pengendalian diri yang lebih besar, penyesuaian sosial yang lebih besar, kesehatan mental yang lebih baik, kompetensi sosial yang lebih besar, hubungan teman sebaya yang lebih positif, dan toleransi yang lebih besar (Desforges & Abouchaar, 2003). 

Kegiatan membaca penting untuk anak karena membantu melatih agar anak terbiasa baca bahkan mencintai baca di masa depan. Dengan membaca, memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Jika anak belum bisa membaca, orang tua dapat membacakan lantang suatu tulisan, contohnya dengan membacakan dongeng-dongeng yang menarik. Dengan cara ini anak akan terbiasa dengan bunyi bahasa, konstruksi kalimat, dan nada serta ritme pengucapan yang berbeda. Tak hanya itu, membaca dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berbahasa, meningkatkan kosa kata dan meningkatkan ejaan.

Menulis tak kalah penting dengan membaca. Menulis adalah langkah pertama dalam mengungkapkan pemikiran yang rumit. Menulis adalah fungsi simbolik yang diperoleh anak. Dengan kata lain, mereka memperoleh kapasitas untuk memahami serta mengekspresikannya. Dengan menulis terjadi perkembangan keterampilan psikomotorik, yaitu kemampuan untuk melakukan aktivitas motorik.

Dengan meninjau banyaknya manfaat yang bisa didapatkan anak ketika mereka diberi kegiatan literasi sejak usia dini, orangtua sudah sepantasnya berkontribusi dengan menyediakan lingkungan yang merangsang seputar bahasa, membaca dan menulis serta mendukung agenda literasi sekolah di rumah. Karena tidak semua orang tua menyadari pentingnya peran mereka dalam mendukung literasi anak-anak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun