Mohon tunggu...
Reza Ashari
Reza Ashari Mohon Tunggu... Administrasi - Pribadi

“Read a thousand books, and your words will flow like a river" (Lisa See) asharireza29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bangka Belitung, Pulau Timah yang Kaya Kuliner dan Wisata

6 Juli 2020   12:41 Diperbarui: 6 Juli 2020   12:45 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan suatu daerah yang berbatasan langsung dengan Sumatra dengan persentase daratan sebesar 20 % dan lautan sebesar 80 %. Dari sejak dahulu, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkenal sebagai daerah penghasil timah dan lada di Indonesia. 

Menurut BPS, pada tahun 2017 produksi logam timah di Bangka Belitung sebesar 73.829,60 ton dan mengalami peningkatan dari tahun 2016. Aktivitas pertambangan ini tentunya mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan yang terdapat di daerah tersebut. Selain itu, aktivitas pertambangan juga membentuk lubang bekas galian timah di berbagai sudut di wilayah ini. Provinsi ini terdiri dari 2 pulau yaitu pulau Bangka dan Belitung yang dapat dicapai dengan akomodasi pesawat antar pulau.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membuat reklamasi terhadap lubang tersebut dan membuat tempat wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Salah satu pemanfaatan terbaik dari bekas lubang penambangan ini adalah wisata danau biru yang terdapat di Bangka Tengah.  Lokasi ini terletak sekitar 68 km dengan jarak tempuh selama 1 jam dari ibukota Bangka Belitung yaitu Kota

Selain itu, pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga terkenal akan pantai dengan hamparan pasir putih. Salah satu pantai yang terkenal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah Pantai Tanjung Tinggi yang menjadi spot pemutaran film lascar pelangi di Indonesia. Lokasi ini terdapat di Pulau Belitung dan tersedia pesawat menuju pulau ini baik dari Kota Pangkalpinang maupun dari Jakarta dengan lama perjalanan 30 menit dari Pulau Bangka dan 55 menit dari Jakarta. Selain dari pantai, pulau timah ini menawarkan beberapa kuliner yang bisa dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung. 

Makanan yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan akultutasi budaya antara tionghoa dan melayu. Masyarakat tionghoa yang terdapat pada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan penduduk yang berasal dari Cina dan dibawa untuk melakukann penambangan timah di wilayah ini. Pusat-pusat kuliner di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung banyak tersedia di Kota Pangkalpinang, Sungailiat dan Belinyu di Pulau Bangka serta Kota Tanjung Pandan dan Manggar di Pulau Belitung. Di Kota pangkalpinang yang merupakan ibukota Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung tersedia toko yang menjual souvenir dan oleh-oleh khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seperti kerupuk, kretek dan lainnya. Kemudian di Kota Pangkalpinang ini dapat dijumpai toko yang menjual kain tenun khas Bangka Belitung yang bernama cual dan martabak khas Bangka dengan variasi harga antara 7000 sampai 30.000 rupiah.

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Belinyu  di utara Pulau Bangka dengan jarak sekitar 83,3 km dan ditempuh dengan perjalanan dengan mobil selama 1 jam. Di Kota ini dapat dijumpai pusat penjualan kerupuk, kretek dan otak-otak khas Bangka yang terbuat dari Ikan. Perjalanan selanjutnya menuju Mentok di barat Pulau Bangka yang banyak menjual kue khas daerah tersebut sehingga dijuluki kota 1001 kue dan pempek yang terbuat dari udang serta pesanggarahan menumbing sebagai saksi sejarah pengasingan Presiden Sukarno di jaman penjajahan Belanda.

Selain dari Pulau Bangka, Pulau Belitung juga menyediakan makanan kuliner khas daerah tersebut seperti ketam isi dan pantai tanjung tinggi yang menjadi latar belakang pembuatan film laskar pelangi dan tersedia banyak tempat untuk pencinta kopi di setiap sudut kota. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun