Mohon tunggu...
NALA TITIMATULFIKROH
NALA TITIMATULFIKROH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang yang ceria dan ingin selalu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Diary

Karena Memilih Bukan Pilihan

5 November 2022   04:20 Diperbarui: 5 November 2022   04:24 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sebuah tulisan tertanggal 30 Maret 2017"

Dapatkah kita memilih kapan kita dilahirkan?
Dapatkah kita memilih dimana kita dilahirkan?
Dapatkah kita memilih dari orang tua mana kita dilahirkan?


Beberapa hal yang mudah dikatakan bahwa karena memilih bukan lah pilihan.
Semua yang berjalan di semesta ini telah melewati jalannya masing masing.  
Bukan hanya manusia, bahkah planet dan benda tata surya lainnya pun memiliki jalan masing".

Bayangkan apa yang akan terjadi jika salah satu saja dari planet itu keluar dari jalannya. Sungguh bencana besar akan terjadi menimpa semesta ini.

Kembali ke MEMILIH BUKANLAH PILIHAN.
Beberapa hal dalam hidup, manusia dapat menentukan kemana arahnya berjalan. Tetapi juga sebaliknya, beberapa hal dalam hidup, manusia harus ikhlas DIJALANKAN oleh penciptanya.

Sekian juta manusia yang hidup di dunia ini, memiliki nasib yang berbeda-beda atau biaa disebut juga takdir.

Sungguh suatu anugrah yang tak terhingga jika seseorang mendapat takdir yang indah. Terlahir dari keluarga yang baik, menjadi orang baik, mendapat kebaikan dari orang yang baik dan sebagainya.

Sedangkan bagaimana dengan orang yang mendapat takdir tak baik? Yang terlahir dalam lingkungan tak baik, keluarga tak baik, tak dapat kebaikan dari orang baik, dan menjadi orang tak baik. Apakah selamanya akan menjadi tak baik.

Walaupun kita sama-sama tahu bahwa setiap kejadian yang akan terjadi pada manusia telah melewati suatu perjanjian antara dia (manusia) dengan Tuhannya sebelum ditiupnya roh . Sehingga jika dia hidup sampai saat ini berarti dia elah sepakat dengan takdir yang Tuhan berikan.

Lantas? Apakah dengan ketidak baikan nya dia akan menuju neraka? Dan dengan kebaikan nya si dia akan menuju surga?
Entahlah, masalah takdir menjadi baik atau tidak baik adalah urusan Tuhan. Barangkali belum tentu orang baik akn menuju surga maupun sebaliknya.

Yang pada intinya, selagi kita masih bisa merubah takdir ketidak baikan menjadi takdir yang baik kenapa tidak dilakukan. Karena Tuhan tak akan merubah takdir seseorang kecuali dia berusaha. Walaupun, hal ini tidak berlaku terhadap takdir" khusus yang menjadi prerogatif Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun