Agama berperan sebagai perekat sosial dan pembina rohani yang menyajikan tata kelola mental, spiritual dan seluruh sendi kehidupan manusia. Sedangkan Pancasila berperan sebagai pedoman (ideologi) bernegara yang menyajikan tata kelola negara supaya terarah pada sasaran.
Antara agama dan Pancasila telah terjadi saling dukung dan saling menguatkan. Pancasila mengakui agama dan juga agama mengapresiasi nilai-nilai Pancasila. Pancasila memberi ruang yang luas bagi agama. Nilai ketuhanan yang terkandung dalam Pancasila adalah inti ajaran agama. Sementara itu agama menilai positif pada isi Pancasila karena tidak bertentangan dengan doktrin agama.
Jika berbicara mengenai agama, mungkin tidak hanya Islam saja yang dapat disandingkan dengan Ideologi Pancasila. Karena ada berbagai agama di Indonesia, yakni Hindu, Kristen Protestan, Katolik, Konguchu, dan Budha.
Islam yang dibicarakan dan dicantumkan sebagai asas dasar adalah Islam dalam arti ideologi, bukan Islam dalam arti agama. Langkah ini bukan berarti menafikan Islam sebagai agama, tetapi mengontekstualisasikan Islam yang berperan bukan hanya jalan hidup, tetapi juga sebuah ilmu pengetahuan dan pemikiran yang tidak lekang seiring perubahan zaman.
Bagaimana jika kita analisis satu-persatu hubungan antara Islam dengan sila dalam Pancasila.
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Di Indonesia sendiri terdapat beragam agama meskipun mayoritas memang agama Islam, namun prinsip tiap agama adalah Ketuhanan. Jika dalam agama Islam, hal ini membahas mengenai konsep tauhid.
Pancasila juga loyal untuk tiap agama, terbukti dengan digantinya rumusan Pancasila sila pertama yakni diawal disebutkan “Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluknya” hal ini dirasa kurang relevan dengan agama-agama di Indonesia.
Lalu diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana tiap warganya berhak memilih agama apa yang akan mereka anut. Layaknya Islam yang mengajak orang untuk memeluk agama dengan cara halus dan tidak memaksa.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sikap adil sangat ditekankan oleh ajaran Islam dan sikap adil dekat dengan ketaqwaan kepada Allah sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al Maidah ayat 8.