Mohon tunggu...
Najwa Rafa Zuhriah
Najwa Rafa Zuhriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Teknik Industri

review buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Mencintai dan Menerima Diri Sendiri Apa Adanya

30 November 2022   05:02 Diperbarui: 30 November 2022   05:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul             : Seni Berdamai  dengan Diri Sendiri
Penulis         : Claudia Sabrina
Penerbit       : Bright Publisher, Yogyakarta
Terbit            : 2020
Tebal             : vii + 132 halaman
Ukuran         : 20 cm x 13,5 cm
Jenis kertas : Bookpaper
Harga buku : 49.000,00
Peresensi     : Najwa Rafa Zuhriah Illahi *)


Berdamai dengan diri sendiri adalah keadaan dimana seseorang menerima dirinya baik secara fisik maupun psikis. Namun, penerimaan itu dalam praktiknya memang tidak mudah. Apalagi jika setiap manusia tersebut selalu mempermasalahkan kekurangan dan nasib buruk dirinya. 

Setiap orang memiliki ciri khas, keunikan dan perbedaan yang tidak dapat ditiru oleh orang lain. Dari milyaran manusia yang pernah hidup, sedang hidup, dan akan hidup, tidak ada satupun yang sama dengan diri ini. Tidak perlu berkeluh kesah dan berusaha sama dengan orang lain. Buku ini hadir untuk mengajak pembaca agar mulai belajar mencintai, menghargai dan menerima diri sendiri. Claudia Sabrina menuliskan informasi mengenai upaya sekaligus praktik berdamai dengan diri sendiri.

Berdamai dengan diri sendiri adalah tentang pembelajaran yang dilakukan secara konsisten. Agar dapat berdamai dengan diri sendiri, pembaca harus belajar mendengarkan, merasakan, dan menghargai diri. Hal ini  membutuhkan waktu yang lama dan sulit dilakukan hingga pembaca mampu mengetahui keinginan diri sendiri.

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa hidup bukanlah sebuah kompetisi. Banyak orang menanggalkan kepribadian sendiri demi menjadi orang lain. Mencintai diri sendiri merupakan bagian penting untuk menjaga kesehatan mental serta hubungan diri sendiri dengan orang lain.

Mengenali diri sendiri adalah bentuk paling nyata dari mencintai diri sendiri. Hal itu berbeda dengan sikap egois. Mencintai diri sendiri adalah sikap peduli dengan seluk beluk diri sendiri dan menjaga tatanannya agar sehat dan kuat. 

Sikap dan perilaku yang sehat, juga cinta kasih, hanya akan lahir dari orang yang memiliki kepribadian sehat. Jadi, bila ingin menebar cinta kasih dan damai kepada sesama, maka perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu dengan cara menatanya dan berdamai dengan keadaan.

Buku ini terdiri dari sepuluh bab. Uraian dalam buku dimulai dari konsep berdamai untuk bahagia, upaya untuk memaafkan diri dan pentingnya untuk selalu berpikir positif. Tidak semua pemikiran yang diri sendiri miliki adalah pikiran yang positif. Jadi, sadarilah pikiran-pikiran buruk yang dimiliki agar pembaca bisa segera menepisnya. Demi berdamai dengan diri sendiri, ikutilah pikiran positif yang bisa menuntun diri ke arah hidup yang lebih baik.

Pada bagian selanjutnya Claudia Sabrina juga membahas tentang cara-cara mengukur kemampuan diri sendiri. Seperti perkataan Mahatma Gandhi yang telah dikutip oleh penulis yaitu "Kemampuan berasal dari kepercayaan diri. Kepercayaan diri diperoleh dari pengukuran kemampuan oleh diri sendiri."  Kegagalan adalah hal yang wajar. Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Tidak perlu merasa bersalah dan cobalah untuk menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Ambisi untuk maju dan berkembang bisa menjadi motivasi yang baik, namun terlalu menginginkan banyak hal justru dapat menyakiti diri sendiri. Kenalilah kapasitas dan kemampuan diri sendiri, lalu sesuaikan lah keinginan pembaca terhadap kedua hal tersebut.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri memang bukan perkara mudah. Memahami kekurangan diri sendiri dapat mempermudah pembaca untuk mencari pemecah masalah. 

Jika pembaca merasa sulit untuk mengetahui kekurangan, kelebihan, atau mengukur kemampuan diri, maka sebaiknya pembaca meminta bantuan teman terdekat, keluarga, atau orang yang menurut pembaca objektif dalam menilai. Untuk lebih memudahkan, pembaca dapat mengukur kemampuan dengan selalu berusaha jujur kepada diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun