Mohon tunggu...
Najwa Melinda
Najwa Melinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0

20 September 2022   23:17 Diperbarui: 20 September 2022   23:24 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA di ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0"

Revolusi Industri 4.0 adalah industri di mana yang saling berkomunikasi secara tepat waktu kapan saja dan dimana saja. Sebagai contoh pembayaran digital, e-commerce, dll. Revolusi Industri pertama kali dicetuskan oleh Prof. Klaus schaw mengemukakan bahwa konsep tersebut telah merubah cara kerja hidup manusia. Pendidikan kewarganegaraan di era revolusi industri berorientasi pada kompetensi skill bagi generasi muda dapat berdaya saing dalam memecahkan masalah dan dapat mengambil keputusan yang tepat. 

Selain itu, Revolusi Industri menuntut generasi muda untuk menumbuhkembangkan kemampuan literasi teknologi, data, dan sumber daya manusia. 

Di Perkembangan IPTEK yang tidak dilandasi dengan fundamental akan lebih banyak memberikan pengaruh negatif. Oleh sebab itu diperlukan adanya Pancasila. Pancasila bukan hanya dijadikan sebagai pedoman dasar negara tetapi juga sebagai penuntun kehidupan termasuk dalam bidang IPTEK. Sebagai contoh pengembangan IPTEK harus dengan cara yang berperikemanusiaan dan  memberikan kesempatan warga untuk mengembangkan kemampuan IPTEK.

Di bidang pendidikan pendidikan industri revolusi memiliki beberapa dampak negatif seperti lunturnya budaya Indonesia, radikalisme dan diskriminasi. Dalam kasus tersebut sehingga dibutuhkan pendidiikan moral bagi generasi muda. Diharapkan  penanaman pendidikan moral dapat menghasilkan generasi muda di era revolusi industri yang inovatif, kreatif, dan menjunjung tinggi toleransi nasional Indonesia. 

Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran yang penting seperti yang terdapat dalam pasal 35 ayat 5 bahwa 'kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata pelajaran agama, Pancasila, kewarganegaraan dan bahasa Indonesia. Apalagi seperti sekarang pada era revolusi industri yang segala sesuatu dapat diakses mudah dengan teknologi. 

Maka dari itu pendidikan Pancasila sangatlah penting dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari di era revolusi industri. Selain dalam kehidupan sehari-hari Pancasila juga harus diterapkan dalam bidang politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan dan keamanan. Agar Pancasila memiliki eksitensi di setiap perkembangannya.

Pancasila sebagai ideologi mampu membuka pemikiran baru tanpa meninggalkan hakikat dirinya. Sehingga Pancasila sangat penting dalam era revolusi industri 4.0. Untuk saat ini budaya asing tumbuh di atas kepribadian bangsa Indonesia yang dapat menjadi suatu ancaman kepada rakyat lupa dengan identitas bangsa sendiri. 

Dalam era ini sudah terlihat nilai-nilai dalam Pancasila sudah mulai ditinggalkan. Setiap SDM harus memiliki kemampuan luar biasa untuk bersaing dengan bangsa luar. Jadi langkah utama dalam pendidikan Pancasila adalah memperbaiki penyampaian dan pengelolaan baik dalam materi maupun kompetitor daya tarik pelajar.

Pancasila dibentuk supaya dapat menjawab isu-isu dilihat nilai-nilai yang dituangkan dalam lima sila. Karena Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup,pedoman bangsa dan negara. Dapat disimpulkan bahwa pembangunan pendidikan mengacu pada nilai Pancasila ialah sangat penting apalagi bagi generasi muda sekarang. 

Sehingga diharapkan menjadikan manusia untuk terampil memanfaatkan yang ada untuk perkembangan industri. Dan tak lupa dilakukan pembentukan kepribadian melalui nilai-nilai Pancasila. Dan diharapkan juga Pancasila dapat dijadikan sebagai kerangka berpikir untuk masyarakat dalam membangun industri di era 4.0 dan harus diikuti persiapan SDM yang efektif dan optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun