Mohon tunggu...
Najwa Filzah Faiza
Najwa Filzah Faiza Mohon Tunggu... Mahasiswa rantau di Kota Pahlawan

Suka nulis, travelling, baca novel fiksi, juga tidak ketinggalan scrolling medsos

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ngabuburit Berfaedah: Satu Cerita, Berjuta Makna

8 Maret 2025   22:00 Diperbarui: 8 Maret 2025   22:08 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit. Sumber: Dokumentasi Penulis

Puasa Ramadhan dan ngabuburit bagaikan dua sisi mata uang. Keduanya tak dapat dipisahkan. Ngabuburit sendiri berasal dari Bahasa Sunda yakni burit yang memiliki arti waktu menjelang sore. Ngabuburit merupakan singkatan dari ngalantung ngadagoan burit yang kerap kali diartikan dengan bersantai-santai menunggu waktu sore. Kegiatan yang dilakukan di waktu sore hari sembari menunggu adzan maghrib berkumandang inilah yang disebut-sebut sebagai ngabuburit.

Banyak sekali ragam kegiatan yang bisa dilakukan sambil menunggu adzan maghrib berkumandang, bukan hanya sebagai pengisi waktu luang saja tetapi juga memiliki faedah atau manfaat seabrek. Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa digunakan untuk mengisi waktu luang sebelum adzan berkumandang alias ngabuburit yang berfaedah dan bernilai ibadah.

Jajan Sekaligus Bersedekah

Tahukah, Kawan? Kebiasaan orang Indonesia, terutama emak-emak yang hobi sekali shopping adalah kebiasaan yang baik, jika tidak berlebihan tentunya ya. Lalu, apa hubungannya ngabuburit dengan kebiasaan berbelanja ini? Banyak dari kita tidak menyadari bahwa sebenarnya jajan di pedagang kaki lima saat sore hari menjelang berbuka atau biasa disebut dengan war takjil merupakan salah satu bentuk sedekah. Lho, kok bisa? Gimana konsepnya?

Hal ini mengutip dari penjelasan yang disampaikan oleh Gus Baha' (KH. Ahmad Bahauddin Nursalim) dalam kajiannya, beliau menyampaikan: "tidak sedekah, tapi suka jajan itu sudah sedekah. Memberi keuntungan penjual 200 perak, itu lebih sopan. Penjual senang dagangannya laris dan tidak tersinggung. Daripada sedekah 2000, penerima sedekah ada potensi tersinggung." Begitu penjelasan dari beliau. Oleh karena itu, ketika jajan jangan lupa menyelipkan niat sedekah ke penjualnya agar kita mendapatkan pahala dalam setiap kegiatan kita.

Ngabuburit sambil membeli jajanan takjil, di samping membantu para pedagang kecil mendapatkan keuntungan, bernilai ibadah karena bersedekah, juga mendukung UMKM di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang kata banyak orang tengah "lesu". Tidak perlu berkecil hati jika belum bisa bersedekah seperti orang-orang sukses di luar sana karena dengan membantu melariskan dagangan para pedagang juga dapat dianggap sebagai sedekah dan bernilai ibadah. Bagaimana? Islam itu indah, kan?

Mustajabnya Doa Orang Berpuasa

Selain kegiatan jajan saat ngabuburit yang merupakan bentuk sedekah, ada juga kegiatan lain yang nggak boleh dilupain. Kegiatan apakah itu? Yup! Tidak lain tidak bukan adalah berdoa. Seperti yang kita ketahui selama ini, bahwasanya berdoa sesaat sebelum adzan maghrib berkumandang adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Sesibuk apapun kita, jangan pernah lewatkan momentum ini ya, Kawan! Manfaatkan kesempatan yang ada untuk berdoa sebanyak-banyaknya karena di antara banyaknya waktu dan kesempatan untuk berdoa, doa orang yang berpuasa adalah doa yang gampang didengar sekaligus dikabulkan Allah SWT sebagaimana telah disebutkan dalam hadis Nabi SAW yang artinya:

Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya (HR. Baihaqi)

Sambil ngabuburit mencari takjil, tidak ada ruginya untuk berdoa dan melantunkan kalimat-kalimat yang baik. Perlu diingat bahwa perkataan adalah doa. Jadi, mari kita berucap dan berkata yang baik-baik, ya? Karena kita tidak tahu perkataan mana yang nantinya akan terkabulkan. Selagi masih ada waktu, gunakan dan manfaatkan sebaik mungkin agar tidak menyesal di belakang. Kalo di depan namanya pendaftaran, bukan penyesalan. Benar begitu, kan?

Curahkan Waktu untuk Hobi Berfaedah

Kegiatan lain yang dapat dilakukan saat ngabuburit yang tentunya berfaedah adalah melakukan hobi masing-masing, entah itu membaca, menulis, menonton film, membuat konten, bersepeda, berkebun, atau hobi-hobi lainnya. Jujur saja, saya sendiri memanfaatkan waktu luang di sore hari untuk mengikuti challenge menulis dari Kompasiana. Betul sekali! Tulisan-tulisan saya selama beberapa hari ini mayoritas diproduksi di sore hari sembari menunggu adzan maghrib berkumandang.

Challenge dari Kompasiana untuk menulis selama sebulan penuh di bulan Ramadhan ini mungkin terlihat sepele dan sederhana bagi orang lain, tetapi bagi saya yang masih pemula dan perlu banyak belajar tentu merupakan hal yang sangat menyita perhatian, waktu, dan tenaga. Untuk menghasilkan 700-800 kata yang nyambung satu sama lain, tidak keluar dari jalur, isinya enak dibaca, dan informasi yang disampaikan dapat dipastikan kebenarannya dengan tema yang berbeda setiap harinya, ternyata bukan hal yang gampang untuk dilakukan. Bukan, ini bukan mengeluh, ini bercerita ya. Senada dengan tema dari Kompasiana: Ramadhan Bercerita. Belakangan saya baru sadar ternyata menulis tidak sesederhana itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun