Mohon tunggu...
Najwa TalithaAurellia
Najwa TalithaAurellia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Najwaa

Alloww welcome to my account^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 Menimbulkan Permasalahan Sosial Serta Melenyapkan Waktu Kebersamaan dan Kenangan

16 September 2021   17:45 Diperbarui: 16 September 2021   17:51 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia menjadi kendala bagi
semua kalangan masyarakat dan juga merupakan krisis kesehatan bagi umat
manusia. Pandemi juga mendatangkan berbagai masalah dari segi ekonomi,
kesehatan, maupun masalah sosial di indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang
menurun akibat terjadinya pandemi mengakibatkan jumlah pengangguran,
kemiskinan, serta PHK karyawan meningkat. Kondisi ini selanjutnya menimbulkan masalah sosial di kalangan masyarakat pada umumnya.

  Dampak wabah Covid-19 telah memasuki kehidupan masyarakat termasuk
secara sosial. Interaksi sosial berubah drastis sehingga banyak kegiatan yang
dilakukan secara virtual dan menimbulkan kebiasaan baru. Hal ini membuktikan apabila virus Covid-19 telah mengubah cara hidup masyarakat saat ini. Tak hanya mengubah cara hidup, keterbatasan aktivitas juga menimbulkan masalah ekonomi dan sosial. Dampak penurunan ekonomi ini lalu berkembang menjadi masalah sosial.

  Masa pandemi juga semakin memperburuk keadaan perekonomian negara. Banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang menjadi
pengangguran karena keterbatasan aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah
untuk mencegah virus covid-19 ini. Selain itu saat ini tidak banyak para pemimpin
negara yang memiliki sifat serakah dan ingin menang sendiri yang dapat
menimbulkan masalah baru, seperti yang baru baru ini terjadi yaitu seorang
Mantan Menteri Sosial ‘Juliari Batubara’ sebagai tersangka kasus dugaan suap
bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

  Selain keadaan perekonomian negara dampak wabah covid-19 juga berpengaruh pada eksploitasi alam. Masa pandemi ternyata bukan menyadarkan pemerintah untuk serius membangun atau menggerakkan ekonomi dengan pola
ramah alam dan memperhatikan hak asasi manusia. Sebuah laporan yang disusun
beberapa organisasi yang tergabung dalam Forest People Programme berjudul
“Mengembalikan Perlindungan Sosial dan Lingkungan pada saat Pandemi COVID-19” menunjukkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan ekonomi masa
pandemi COVID-19 cenderung destruktif dan mengeksploitasi sumber daya alam
serta mengikis hak masyarakat adat.

  Dampak pandemi juga dirasakan dalam dunia pendidikan. Banyaknya sekolah yang ditutup karena untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 mengakibatkan seluruh pelajar di indonesia melakukan pembelajaran dirumah secara virtual atau daring. Kegiatan pembelajaran secara daring ini banyak mengalami kesulitan terutama pada seorang pelajar yang tidak mempunyai handphone karena handphone adalah sarana utama seorang guru pengajar untuk memberikan materi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran secara daring juga mempersulit seorang guru pengajar karena harus selalu memastikan apakah muridnya belajar dirumah dengan benar dan membuat ringkasan materi agar lebih mudah dipahami oleh muridnya.

  Meskipun demikian masih banyak diluar sana orang orang yang mengabaikan protokol kesehatan, bahkan seorang artis atau selebgram sudah banyak yang mengabaikan protokol kesehatan seperti menggelar acara pesta besar besaran tanpa adanya proktokol kesehatan. Padahal hal ini juga akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri karena ujung ujungnya pasti harus masuk dalam kantor polisi dan membayar denda.

  Berbagai masalah telah terjadi ditahun 2019 hingga saat ini tahun 2021 baik dalam dunia kesehatan, ekonomi, alam, dan pendidikan. Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan agar pandemi ini hilang dari negara kita dan ibu pertiwi dapat kembali hidup aman dan nyaman, Namun masih ada saja orang orang yang mencari kesempatan dalam masa krisis pandemi ini untuk memuaskan dirinya dengan cara mengkorupsi, mencuri, menggelar pesta tanpa menerapkan prokes,dll. Masa pandemi bukanlah akhir dari segala – segalanya masa pandemi harus dihadapi dengan rasa semangat persatuan dan kesatuan agar terciptanya kerja sama yang baik untuk mengusir wabah covid-19. 

  Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar virus covid-19 ini hilang namun jika para masyarakat masih tidak dapat mematuhi prokes bagaimana virus ini akan hilang?. Untungnya akhir – akhir bulan ini jumlah pasien yang terpapar covid-19 semakin menurun, sekolah sudah dapat kembali dibuka seharusnya kita semua bersyukur dan tetap menerapkan prokes bukan malah mengabaikannya begitu saja. Mari kita semua bekerja sama bergotong royong mengusir virus covid-19 agar semua rakyat indonesia dapat kembali beralktivitas seperti dulu lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun