Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda Diserempet Van Hau Doan 2 Kali

11 Desember 2019   01:50 Diperbarui: 11 Desember 2019   01:53 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : cnn indonesia

Semua pecinta sepak bola tanah air menunggu pertandingan final yang mempertemukan Indonesia vs Vietnam. Pertandingan diprediksi akan berjalan alot dan menampilkan tensi yang memanas. Kedua tim sama-sama ngotot untuk mengukir sejarah memperoleh medali emas di Sea Games, yang merupakan pesta olah raga terbesar di semenanjung Asia Tenggara.

Sebelumnya di semi final, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 4-2. Pertandingan melawan Myanmar lagi-lagi menyuguhkan drama yang membuat jantung harus berdetak dua kali lebih cepat karena ditahan 2-2 hingga laga berakhir. Padahal sebelumnya garuda muda leading 2-0 dari Myanmar.

Pertandingan yang berakhir draw, harus dilanjutkan dengan babak tambahan waktu. Diinterval pertama Osvaldo Haay mampu memecah kebuntuhan untuk garuda muda. Gol ini membuat para pemain menjadi termotivasi dan permainan menjadi kian menarik. Saddil ramdani cs terus mengeksploitasi permainan Myanmar, puncaknya melalui tendangan Evan Dimas mampu menambah keunggulan untuk kemenangan garuda muda.

Sementara dipertandingan lain, Vietnam berhasil menumbangkan Kamboja dengan skor yang meyakinkan 4-0 tanpa balas. Akhirnya, Vietnam harus mengahadapi Indonesia di babak final.

Kekalahan 2-1 dari Vietnam menjadikan banyak pembelajaran untuk garuda muda. Strategi permainan, variasi serangan, dan kesiapan para pemain sudah dimatangkan oleh coach Indra Sjafri. Mengingat garuda muda bertekad untuk membawa pulang medali emas bagi ibu pertiwi. Setelah terakhir memperolehnya di sea games tahun 1991.

Namun kondisi di lapangan berkata lain. Meskipun sebenarnya selama 30' pertandingan berjalan, kedua tim sama-sama saling menebar ancaman dan saling mengancam. Namun karena saling berhati-hati hasilnya pun masih imbang 0-0.

Anak asuhan Nguyen Quoe Tan mampu keluar dari tekanan. Lambat laun ritme permainan berada dibawah kendali Vietnam. Berawal dari sebuah pelanggaran, Vietnam yang mendapatkan tendangan bebas mampu diteruskan oleh Van Hau Doan. Sehingga berhasil membawa Vietnam unggul 1-0 hingga babak pertama usai.

Dibabak kedua, coach Indra Sjafri merubah strategi permainan. Tertinggal satu gol harus segera dibayar kontan oleh Osvaldo Haay cs. Tidak ada pilihan lain selain menyerang dan menang. Namun, lagi-lagi keberuntungan belum memihak untuk garuda muda.

Permainan Vietnam yang sangat cekatan dan mempunyai transisi permainan yang sangat apik makin mengeksploitasi para pemain garuda muda.  Nampaknya keberuntungan lebih berpihak dengan tim lawan. Vietnam berhasil menambah dua gol dari Hung Dong (58') dan lagi-lagi Van Hau Doan (73') mencatatkan namanya dipapan skor untuk kali kedua.

Kemenangan 3-0 Vietnam bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Kekalahan ini harus dibayar pula dengan cidera nya jendral lapangan tengah, Evan Dimas yang harus lebih awal menonton di bangku pemain. Dan garuda muda harus merelakan medali emas untuk Vietnam.

Terlepas dari kekalahan ini, semangat dan dukungan untuk timnas garuda akan selalu mengalir dimana pun dan kapan pun. Meskipun garuda muda belum membawa medali emas untuk ibu pertiwi di Sea Games 2019, tetapi garuda muda sudah menjadi we win as one nya seluruh rakyat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun