Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tantangan Memajukan Kebudayaan Nasional

11 Maret 2019   22:20 Diperbarui: 12 Maret 2019   19:48 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi : Rehearsal Semarang Night Carnival 2018

Peradaban kebudayaan kian berkembang mengikuti rotasi zaman. Keluar masuknya budaya asing begitu mudah dirasa. Hal inilah yang sedang kita rasa-rasakan. 

Jika menengok kehidupan milenial, tak dapat dipisahkan dari pengaruh budaya korea. Tak hanya laki-laki maupun perempuan, mereka semua sangat menggandrunginya.

Siapa yang tak kenal BTS (Burn The Stage)? Boyband asal negeri gingseng tersebut meledak di pasaran. Tak hanya di korea, bahkan merambah hingga Indonesia. Personil dengan paras tampan, mampu menjadi pemikat kaum hawa. Karya-karyanya berhasil diterima di hati milenial Indonesia.

Tak hanya itu, sukses juga diikuti girlband Blank Pink yang berhasil membius jiwa milenial. Melalui lagu "du du du" sempat menjadi tranding di youtube. Bahkan puncaknya, lagu tersebut viral di tanah air.

Terlepas dari semua itu, musik memang sudah menjadi industri yang sangat menguntungkan. Industri hiburan sudah paham betul akan hal ini. Semua sudah dikonsep dengan matang. Mulai dari penunjang penampilan aksi panggung, juga didukung dengan properti yang dibutuhkan. 

Selain kebutuhan wardrobe untuk menunjang penampilan. Hal-hal seperti kekompakan dalam koreografi juga dikemas secara apik. Koherensi antara musik dan koreo berhasil dikawinkan secara sempurna. Tak ayal, dalam hitungan jam video klip dari kedua band tersebut yang diunggah di youtube, views-nya sudah berjuta-jutaan.

Bahkan, jika kita melihat aksi panggungnya benar-benar disuguhkan dengan aksi panggung yang menawan dan elegan. Secara tak sadar, kita rela merogoh kocek dalam dalam untuk dapat menyaksikan konsernya. Sampai-sampai kita rela menonton hingga ke negeri sebrang.

Selain musik juga berkembang drama korea yang tak kalah fenomenal. Drama berjilid-jilid itupun khatam ditonton oleh milenial di kala senggang. Tak terkecuali para mahasiswi dibangku perkuliahan. Tak adanya tugas dari dosen, diisi dengan tugas menonton drama. Tak heran penikmat drama korea ini didominasi oleh milenial perempuan. Meskipun juga ada para lelaki yang menyukainya. Namun tak sebanyak perempuan.

Jika melihat fenomena di atas, secara tidak langsung pengaruh kebudayaan berdampak terhadap kelangsungan hidup. Bisa-bisa uang dari Indonesia akan keluar ke Korea. Analogi kecilnya sebagai berikut.

Pengaruh kebudayaan secara signifikan membranding sebuah negara. Negara akan dikenal hingga manca negara. Orang-orang akan dibuat penasaran dari sebuah negara tersebut. Rasa penasaran membuat mereka rela jauh-jauh untuk mengunjunginya. 

Saat berada di sana mereka akan tertarik mengenali budayanya. Menikmati keindahan alamnya. Bahkan tak sungkan-sungkan untuk berlama-lama. Asalkan tidak terkendala biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun