Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merawat Kearifan Lokal "Yasinan"

8 Maret 2019   08:52 Diperbarui: 8 Maret 2019   09:18 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebuah tradisi turun temurun yang masih ada hingga kini. Derasnya globalisasi tak menghentikan masyarakat di daerah Sambirejo, Putatnganten menghentikan kearifan lokal ini. Kami menyebutnya tradisi "Yasinan" tiap malam jum'at. Tak pernah tau kapan persisnya tradisi ini dibentuk. Namun, kehadirannya sudah melekat di sendi kehidupan masyarakat kami.


Sebenarnya (yasinan) berawal dari kata yaasiin. Yang berada dalam surat yaasiin di Al-qur'an. Memang, tradisi ini disertai dengan pembacaan surat yaasiin. Kemudian dilanjutkan tahlil. Dan ditutup dengan doa.

Dari sinilah berkembang istilah yasinan hingga kini. Tradisi ini sudah umum dilakukan oleh para bapak-bapak maupun ibu-ibu. Namun, setiap malam jum'at bapak-bapak melakukan kegiatan ini.


Mungkin diberbagai daerah mempunyai cara masing-masing. Salah satunya adalah cara pelaksanannya. Jika sebagian masyarakat melakukannya di masjid. Berbeda dengan masyarakat kami. Di daerah kami, tradisi (yasinan) dilakukan secara bergiliran dari rumah ke rumah. Ya maklum, di masjid juga dijadikan kegiatan tersendiri yaitu Dzibaan. 

Kegiatan ini dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa. Tujuannya adalah menanamkan kecintaan anak-anak terhadap baginda Rasullullah SAW melalui sholawat.


Kebetulan malam ini, kami mendapatkan giliran yasinan. Setelah menunggu lama akhirnya tiba juga. Dalam satu tahun, setiap orang mendapatkan jatah dua kali. Karena warga yang ikut makin bertambah.


Tak banyak yang tau, jika di daerah kami tumbuh subur tanaman bambu. Saat musim penghujan seperti ini, bambu-bambu muda bermunculan. Bambu yang masih muda dapat dijadikan olahan seperti sayur, isi lumpia dan lain-lain. Biasa masyarakat kami menyebutnya dengan rebung.


Dalam kesempatan ini, kami sebagai tuan rumah akan menjamu warga yang hadir dengan lontong dan sayur rebung. Hujan di sore hari tak menyurutkan warga untuk menuaikan kebiasaannya setiap malam jum'at. Warga yang hadir sangat komplit, walaupun hanya satu RT.


Pembacaan yasin menandakan kegitan sudah dimulai. Pembacaan yasin dibaca bersama-sama oleh warga yang hadir. Namun sebelum itu, pihak sohibul bait (tuan rumah) telah mengirimkan doa saat ikror. Yang dibacakan oleh pemimpin yasinan.


Selain acara rutinan setiap malam jum'at, kegiatan ini juga sebagai kirim doa untuk leluhur yang telah mendahului kita. Agar para leluhur diampuni segala perbuatan dan dosa-dosanya. Mengingat ada tiga amalan yang tidak akan pernah putus saat meninggal. Salah satunya adalah doa anak yang sholeh.


Setelah pembacaan yasin dilanjutkan dengan tahlil. Kehusukan Nampak terlihat dari masing-masing. Alunan istigfar bersambung berganti bacaan syahadat menirukan sang instrukur. Setelah tahlil usai ditutup dengan doa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun