Sore tadi (24/2) digelar pertandingan semifinal antara Vietnam vs Indonesia di Olympic Stadium Phnompenh, Kamboja. Vietnam sebagai juara grup A dipaksa melawan runner up dari grup B, Indonesia. Vietnam dikenal sebagai tim yang mempunyai transisi yang lebih baik dan memiliki serangan yang cepat.Â
Sebelum pertandingan, coach Indra Sjafri mengatakan : "persiapan pendek bukan sebuah halangan karena pertemuan dengan Vietnam bukan yang pertama kali, Indonesia sering bertemu di Piala AFF". Dalam pertandingan melawan Vietnam, pelatih menurunkan skuad utama seperti pada laga sebelumnya saat melawan kamboja. Dilini depan masih dipercayakan, Marinus Wanewar sebagai striker yang haus gol.
Peluit dibunyikan mengawali kick off babak pertama. Kuarter babak pertama, belum tercipta kejadian-kejadian yang membahayakan. Kedua tim masih saling beradaptasi untuk menemukan permainan terbaiknya.Â
Menit (34') tendangan bebas Bagas Adi menebar ancaman ke gawang Vietnam, namun belum berhasil merubah papan skor. Satu menit berselang giliran Sani Riski, melalui umpan yang dikirimkan marinus tendangannya masih lengket dipelukan penjaga gawang Vietnam.
Anak asuh Nguyen Quoe Tuan, mampu mengekploitasi permainan garuda muda. Vietnam yang terkenal dengan serangan cepatnya bukan berarti tanpa peluang.Â
Di menit (37') melalui tendangan bebas ancaman datang untuk menguji ketangguhan Awan Seto dibawah mistar gawang. Tendangannya masih berhasil diamankan. Skor kaca mata bertahan hingga turun minum.
Dibabak kedua ancaman datang pada Vietnam. Pada menit (48') melalui umpan silang kepada Marinus, tandukannya masih berhasil diamankan oleh penjaga gawang. Melalui permainan disiplin dan semangat menyerang garuda muda mendapatkan peluang.Â
Dimenit (69') Indonesia mendapatkan tendangan bebas. Lutfi kamal, ditunjuk sebagai eksekutor dan tendangannya tidak berhasil dibendung oleh penjaga gawang. Skor 1-0 untuk keunggulan garuda muda.
Permainan diinterval kedua berjalan dengan tensi yang tinggi. Kedua tim sama-sama terpancing dengan emosi. Alhasil garuda muda harus menerima lima kartu kuning oleh wasit. Witan, Firza, Osvaldo, Bagas dan Awan Seto harus diganjar kartu kuning.Â
Vietnam dengan kondisi tertinggal berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Rapatnya pertahanan dan disiplinnya permainan garuda muda tak mampu digempur oleh Vietnam.Â
Dengan satu gol dari lutfi kamal, mengubur impian Vietnam melaju ke final. Di partai final Indonesia akan menunggu hasil pertandingan antara Kamboja vs Thailand.